Mengulas secara rinci alat-alat musik tradisional Kalimantan Barat yang dikenal unik dan eksotis. Kalimantan Barat (Kalbar) adalah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Kalimantan dan beribukota di Pontianak.
Kalimantan Barat menjadi salah satu daerah yang dijuluki sebagai “Provinsi Seribu Sungai” karena memang kondisi geografisnya yang memiliki ratusan sungai. Beberapa sungai di antaranya hingga kini masih sebagai urat nadi dan jalur utama untuk transportasi ke daerah pedalaman.
Beralih ke aspek kebudayaan, Kalimantan Barat merupakan rumah bagi berbagai macam suku bangsa, terutama Suku Dayak sebagai suku asli Kalimantan. Tentu dengan eksotisme kebudayaan yang masih terjaga, kita dapat mengambil setidaknya pengetahuan yang luar biasa tentang sebagian dari kesenian Kalimantan Barat, yaitu alat musik tradisional.
Pada artikel ini, kita sudah merangkum setidaknya 15 alat musik tradisional yang banyak digunakan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Maka, mari kita simak bersama-sama 15 alat musik tradisional Kalimantan Barat yang khas dan eksotis!
Baca juga: Mengulas 14 Alat Musik Kalimantan Timur yang Sayang untuk Dilewatkan
Daftar Isi
1. Alat Musik Agukng

Agukng merupakan alat musik sejenis gong dan dimainkan dengan cara ditabuh menggunakan pemukul kayu. Alat ini sebenarnya dapat ditemui di hampir seluruh sub-suku Dayak dan dipercaya sebagai barang sakral yang mampu mengusir roh-roh jahat. Hal ini disebabkan karena bunyi yang dihasilkan dianggap bunyi agung yang dapat mendatangkan roh leluhur.
Agukng bisa dikatakan tergolong dalam jenis alat musik perkusi yang terbuat dari logam. Agukng juga merupakan instrumen kolotomis, yaitu sebagai penyekat nada yang dimainkan pada setiap birama.
Selain perannya sebagai alat musik, dalam tradisi Suku Dayak, agukng juga dapat digunakan sebagai maskawin, sebagai dudukan yang menjadi simbol semangat saat pernikahan. Bahkan, agukng juga dapat digunakan sebagai alat tukar pembayaran dalam hukum adat di Kalimantan Barat.
2. Alat Musik Kollatung

Kollatung merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari logam tembaga atau kuningan. Tidak jauh berbeda dengan agukng, alat musik pencon ini juga dimainkan dengan cara dipukul. Selain itu, kollatung juga biasa dijadikan sebagai maskawin dan alat pembayaran dalam hukum adat masyarakat Dayak.
3. Alat Musik Silotong

Silotong merupakan alat musik tradisional hasil dari ekspresi budaya Suku Jagoi di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Konon, alat musik ini sudah digunakan oleh masyarakat Jagoi sejak zaman nenek moyang.
Silotong dibuat dari bahan jenis bambu tori manah basah, jenis bambu asli di wilayah Jagoi Babang. Dikatakan bahwa bambu ini sudah ditanam oleh nenek moyang masyarakat Jagoi secara turun temurun hingga sekarang. Untuk menambah nilai keindahan alat musik silotong, digunakan rotan sebagai bahan ornamen.
Digunakan nama silotong karena berasal dari karakter suaranya yang berbunyi tang-ting-tung-tong. Suaranya yang merdu menjadikan silotong sebagai alat musik hiburan, juga sebagai alat musik pengiring pertunjukan tarian dan syair dalam upacar ritual adat setempat.
4. Alat Musik Senggayung

Senggayung merupakan alat musik perkusi berupa pasangan bambu yang dimainkan dengan saling dipukulkan. Persebaran alat musik ini mencakup di daerah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, yang dimainkan dalam masa musim buah dan panen di ladang.
Cara memainkannya, pasangan alat senggayung yang bernada lebih rendah dipegang oleh tangan kini, sedangkan yang bernada lebih tinggi dipegang oleh tangan kanan. Pasangan senggayung yang berada di tangan kanan inilah yang berfungsi sebagai pemukul.
5. Alat Musik Tuma

Tuma adalah alat musik sejenis gendang panjang yang banyak digunakan di Kalimantan Barat. Alat musik ini terbuat dari kayu dengan panjang hingga 1 meter dan diameter 25 cm sebagai badannya. Sedangkan membran sebagai tempat pukulnya terbuat dari kulit lembu.
Sama seperti gendang pada umumnya, tuma dimainkan dengan cara ditepuk menggunakan telapak tangan. Berdasarkan sumber suaranya, tuma tergolong dalam keluarga alat musik membranofon. Dalam tradisi masyarakat setempat, tuma biasa dimainkan sebagai pegiring kesenian tari daerah bersama instrumen tradisional lainnya.
6. Alat Musik Keledi

Keledi merupakan alat musik tiup yang terbuat dari buah labu, bambu, dan perekat dari sarang kelulut (sejenis lebah hutan). Mulai dari buah labu yang telah tua (umur 5-6 bulan) dikeluarkan isinya, kemudian direndam selama sebulan, lalu dikeringkan. Buah labu yang sudah kering kemudian direkatkan dengan batang-batang bambu menggunakan perekat dari sarang kelulut.
Biasanya, alat musik keledi dimainkan sebagai pengiring lagu-lagu daerah, tarian, teater tutur (syair dalam nyanyian yang berisi nasihat), serta pada saat upacara adat pada Suku Dayak.
7. Alat Musik Sape/Sampek

Sape atau sampek adalah alat musik petik sejenis lut yang sebenarnya banyak digunakan di daerah-daerah di Kalimantan. Alat musik ini biasa dimainkan sebagai pengiring lagu-lagu daerah, tarian, hingga lantunan sastra lisan dalam upacara adat masyarakat Dayak.
Di Kalimantan Barat sendiri, badan sape dibuat dari kayu yang pada ujung lehernya dihias dengan ukiran seekor naga atau aso, seekor hewan yang dianggap sakral oleh masyarakat Dayak dari rumpun Apau Kayah. Sedangkan pada badan sape (ruang resonator) diukir dengan ornamen khas Dayak.
8. Alat Musik Tar (Tahar)

Tar atau tahar adalah alat musik sejenis tamborin, yaitu rebana yang dilengkapi dengan lempengan logam untuk menambah komposisi bunyi yang dihasilkan. Alat musik tar banyak digunakan dalam acara pernikahan atau upacara penyambutan tamu penting. Biasanya, tar dimainkan oleh 3 sampai 5 orang dalam sebuah kelompok musik.
Baca juga: Mengenal 13 Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah dengan Lengkap
9. Gambus Kalimantan Barat
Gambus merupakan alat musik tradisional yang sudah banyak dikenal dan digunakan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat. Alat musik ini terbuat dari kayu, kulit binatang, dan senar kawat yang berjumlah lima.
Keberadaan gambus sebagai alat musik di Kalimantan Barat merupakan pengaruh dari kerbudayaan Timur Tengah. Dalam penggunaannya, alat musik ini biasa dimainkan untuk mengiringi syair Melayu, pujian kepada Tuhan dan Nabi, serta seni tari daerah jepin (tarian zapin yang berkembang di masyarakat Melayu di Nusantara).
10. Alat Musik Antoneng

Antoneng adalah alat musik petik sejenis gitar tabung yang terbuat dari bambu. Alat musik ini dibuat dari bambu dan kulit ari bambu yang dibuat sebagai dawai sebanyak lima buah. Pada bagian tengahnya, terdapat lubang yang berfungsi sebagai ruang resonator.
Dalam penggunaannya, antoneng biasa digunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah atau sekadar dimainkan di saat santai untuk mengisi waktu luang setelah bekerja di ladang. Dimainkan dengan cara dipetik dan bunyi yang dihasilkan juga tak jauh berbeda dari alat musik genggong.
11. Alat Musik Entebong
Pada dasarnya, alat musik entebong ini sama dengan alat musik gendang, mulai dari bentuk hingga cara memainkannya pun sama. Entebong merupakan alat musik tradisional yang banyak digunakan di Kalimantan Barat. khususnya di Kabupaten Sekadau. Alat musik ini merupakan buatan asli Suku Dayak yang tinggal di daerah Sekadau dan sekitarnya.
12. Alat Musik Kangkuang
Kangkuang merupakan alat musik sejenis gendang yang berasal dari Kalimantan Barat, tepatnya pada masyarakat Suku Dayak Banuaka di daerah Kapuas Hulu. Sama dengan gendang biasanya, alat musik ini dimainkan dengan ditabuh menggunakan telapak tangan tanpa alat pemukul khusus. Namun pada kangkuang ini terdapat ukiran khas yang menjadi ciri khas gendang Dayak Banuaka tersebut.
13. Alat Musik Terah Umat

Terah umat adalah alat musik pukul tradisional Kalimantan Barat yang fungsinya hampir mirip dengan gamelan Jawa. Sesuai dengan namanya, umat yang berarti besi, alat musik ini memang terbuat dari besi.
14. Alat Musik Balikan/Kurating

Balikan atau kurating merupakan alat musik petik seperti sapek yang banyak digunakan di Kalimantan Barat. Alat musik ini merupakan asli buatan masyarakat lokal Suku dayak yang tinggal di daerah Kapuas Hulu. Karena eksotisme dan keunikannya, alat musik balikan telah menjadi simbol alat musik daerah Kalimantan Barat.
15. Alat Musik Kohotong

Kohotong adalah alat musik tiup yang terbuat dari dahan tanaman liar. Alat musik kohotong berasal dari Kalimantan Barat, namun kini keberadaannya sudah amat sulit ditemukan.
Baca juga: Mengenal 12 Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan yang Langka
Referensi:
- https://budaya-indonesia.org/
- wikipedia.com
- https://www.dictio.id/
- http://wadaya.rey1024.com/