Ahmad Dhani, Biografi Legenda Musik Indonesia yang Kontroversial

Mengulas biografi Ahmad Dhani, seorang legenda musik Indonesia yang konroversial. Bercerita tentang kesuksesannya bersama Dewa dan Republik Cinta Management, tentang romansa kehidupannya, hingga kiprahnya dalam memancing pro dan kontra masyarakat Indonesia.


Profil Ahmad Dhani

profil ahmad dhani
hello-pet.com

Nama
Dhani Ahmad Prasetyo

Lahir
Surabaya, Jawa Timur, 26 Mei 1972

Profesi
Musisi

Tahun Aktif
1986

Orang Tua

  • Eddy Abdul Manaf (Ayah)
  • Joyce Theresia Pamela Kohler (Ibu)

Pasangan

  • Maia Estianty (m. 1996; c. 2008)
  • Mulan Jameela (m. 2009)

Anak

  • Ahmad Al Ghazali (Maia)
  • Ahmad El Jallaludin Rumi (Maia)
  • Abdul Qodir Jaelani (Maia)
  • Safeea Ahmad (Mulan)
  • Ahmad Hasil (Mulan; meninggal 2014)
  • Ahmad Syailendra Aerlangga (Mulan)

Situs Resmi
ahmaddhani.com


Baca juga: Iwan Fals, Mengulas Biografi Sang Legenda Musik Indonesia


Sekilas soal Ahmad Dhani

kisah ahmad dhani
grid.id

Nama Ahmad Dhani dari dulu hingga sekarang masih populer dan dikenal oleh berbagai kalangan di indonesia, dari anak-anak, anak muda, bapak-bapak, sampai orang tua. Ia adalah seorang musisi rock yang cukup berpengaruh di Indonesia, menelurkan banyak karya musik yang sukses dari masa ke masa.

Lahir di Surabaya, 26 Mei 1972 dengan nama Dhani Ahmad Prasetyo, seorang pendiri dan pemimpin grup musik Dewa 19 yang merupakan salah satu band paling sukses sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an. Selain karya musik yang banyak ia ciptakan, melalui Republik Cinta Management bentukannya, ia berhasil mengorbitkan banyak penyanyi dan grup musik di Tanah Air.

Musik yang ia bawakan tak tanggung-tanggung selalu mendapat sambutan meriah dari penggemar musik Tanah Air, dengan ekspemirentasi musik dan lirik puitis mengadopsi kata-kata dari pujangga ternama.

Kejayaan Ahmad Dhani sampai-sampai diabadikan dalam majalah MTV Trax edisi perdana tahun 2002 sebagai salah satu dari “25 Musisi/Grup Paling Berpengaruh dalam Musik Indonesia”. Tak ketinggalan, majalah Rolling Stones juga menempatkan nama Ahmad Dhani ke dalam daftar “The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah”.

Terlepas dari posisinya sebagai musisi handal, Dhani juga dikenal sebagai tokoh kontroversial yang kerap memancing pro dan kontra di tengah masyarakat. Dari kasus pemukulan, pelecehan simbol agama, sampai dianggap menyebarkan ujaran kebencian, hingga membuat dirinya harus berurusan dengan bapak polisi, bahkan sampai dipenjara.


Baca juga: Mengenang Benyamin Sueb, Biografi Legenda Musik Indonesia


 

Kehidupan Awal Ahmad Dhani

ahmad dhani muda
motorplus-online.com

Dhani Ahmad Prasetyo dilahirkan di Surabaya dari pasangan Eddy Abdul Manaf bin Rusta Sastra Atmadja dan Joyce Theresia Pamela Kohler. Ayahnya merupakan seorang diplomat berdarah Sunda asal Garut, Jawa Barat. Sementara ibunya seorang wanita keturunan Jerman.

Kakeknya, jan Pieter Friederich Kohler, merupakan keturunan Jerman yang lahir di Hindia Belanda pada tahun 1883. Kakak tiri Dhani, Dadang S, Manaf, adalah seorang musisi Indonesia yang memberikan pengaruh besar dalam jiwa musikal Dhani sejak kecil.

Ketika masih muda, ayah Dhani membelikannya sebuah keyboard dan membiayai les musik untuknya. Ayahnya berharap dan membujuk Dhani untuk bisa menekuni musik klasik. Namun pada akhirnya, musik-musik dari band rock asal Inggris, Queen, sangat mempengaruhi kreatifitas musik Dhani.

Ahmad Dhani bersama Dewa

ahmad dhani dewa
Grup band Dewa /kincir.com

Keahlian musikal Dhani telah terlihat sejak duduk di bangku SMP Negeri 6 Surabaya. Ia bersama tiga sahabatnya, Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarso, mendirikan grup musik Dewa pada tahun 1986. Di grup Dewa, Dhani ambil bagian pada vokal dan keyboard.

Saking tergila-gilanya pada musik, tak jarang Dhani bolos sekolah cuma untuk berkumpul dengan teman-temannya di Dewa untuk sekadar nge-band di kediaman Wawan di kawasan komplek Universitas Airlangga.

Tak cuma rock-rockan, Dhani yang memang menggilai musik rock ini pernah menjajal musik jazz yang kemudian diikuti dengan perubahan nama Dewa menjadi Downbeat.

Bersama Downbeat, Dhani dan kawan-kawan pernah meraih juara Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, kemudian diikuti juara pertama Festival Band SLTA ’90 dan juara II Djarum Super Fiesta Musik. Meski begitu, Dhani akhirnya kembali ke wujud aslinya kembali ke jalur musik rock dan mengibarkan nama Dewa 19 dengan tambahan personel Ari Lasso.

Tersebab tak ada studio yang memadai di Surabaya, pada tahun 1991 Dhani dan kawan-kawan hijrah ke ibu kota untuk mencari perusahaan rekaman yang bakal melabeli Dewa 19. Dengan modal seadanya, mereka menginjakkan kaki di aspal jalanan Jakarta, bergentayangan dari satu kantor ke kantor yang lain dengan menumpang bus kota.

Setelah sejumlah label rekaman menolaknya, akhirnya Dewa 19 dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records. Usaha yang tak sia-sia, album perdana Dewa 19 bertajuk Dewa 19 (1992) sukses berat dengan meroketnya sejumlah hits seperti “Kangen” dan “Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”. Album ini tercatat sebagai album terlaris tahun 1993 dan Dewa 19 dilabeli sebagai band pendatang baru terbaik.

Tak berhenti di sana, kesuksesan Dewa 19 berlanjut di album-album berikutnya. Hingga kini, tak kurang dari sebelas album yang telah dirilis Dhani bersama Dewa 19, yaitu: Dewa 19, Format Masa Depan, Terbaik Terbaik, Pandawa Lima, The Best of Dewa, Bintang Lima, Cintailah Cinta, Atas Nama Cinta I & II, Laskar Cinta, Republik Cinta, dan Kerajaan Cinta.

Meski telah berberapa kali mengalami pergantian personel, hingga kini Dewa 19 tetap eksis di belantika musik Indonesia.

Ahmad Dhani dan The Rock

ahmad dhani the rock
Grup band The Rock /revolvy.com

Berawal dari proyek album solonya di Australia, Dhani bertemu dengan tiga anggota band Hospital The Musical, yaitu Clancy Alexander Tucker, Zachary Haidee-Keene, dan Michael Bennet di studio 301 Sydney, Australia. Dari pertemuan tersebut, muncullah sebuah ide untuk berkolaborasi dalam yang dikemas dalam bentuk grup band.

Dhani yang memang memiliki niat untuk go internasional menerma ide tersebut dan terbentuklah grup band The Rock. Meski mereka membentuk sebuah band baru, Hospital The Musical tidak kemudian bubar dan Dhani juga tak meninggalkan Dewa 19. Pada Agustus 2007, lahirlah album perdana The Rock bertajuk Master Mister Ahmad Dhani I yang mengorbitkan single “Munajat Cinta”.

Sedikit berita, Hospital The Musical pernah mengikuti tour Marlboro Kretek di indonesia pada bulan Agustus-September tahun 2007. Ketika itu, mereka menggunakan nama Fire Shark bersama vokalis Mark Williams.

Ahmad Dhani dan T.R.I.A.D

triad band
ahmaddhani.com

Dalam T.R.I.A.D, Dhani berkolaborasi dengan Cameria Happy Pramita (gitar dan backing vokal), Ices (bass), Taraz Bistara (gitar), Ikmal Tobing (drum), dan Wahyu Sudiro (gitar).

Pada peluncuran album T.R.I.A.D di The Rock Cafe Jakarta, pada 19 Februari 2010, dengan single hits-nya, “Makhluk Tuhan Paling Sexy” yang sebelumnya dipopulerkan Mulan Jameela, dilanjutkan “Mustapha Ibrahim” sebagai hits kedua dan merupakan adaptasi dari lagu “Mustapha” milik Queen, lalu pada 2010 mengeluarkan single hits ketiga berjudul “Selir Hati”.

Ahmad Dhani dan Mahadewa

mahadewa band
republikcintamanagement.com

Pada tahun 2011, dengan menggat Judika dan empat personel lainnya, yaitu: Andry Franzy (gitar), Vega Antares (gitar dan backing vokal), Ariem Christiawan ( bass), dan Ikmal Tobing (drum). Grup band tersebut mengusung aliran rock.

Namun pada tahun 2014, Judika sang vokalis memilih hengkang dari Mahadewa. Posisinya kemudian digantikan oleh Muhammad Devirzha (Virzha), jebolan Indonesian Idol 2014 yang tersingkir di babak tiga besar. Lagu andalan Mahadewa adalah “Cinta Itu Buta”.

Menjajal Jazz

Selain rock, satu aliran musik kegemaran Dhani adalah musik jazz. Ia bekerjasama dengan Tim Oram, seorang musisi jazz di Sydney, Australia. Dhani bersama Tim kemudian berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz Australia. Hasilnya, terdapat 4 lagu jazz dala album The Rock. April 2009, Dhani merilis album jazz dengan tajuk The Best Is Yet To Come.

Ahmad Dhani sebagai Produser

republik cinta
detik.com

Keranjingan Dhani di bidang musik tak terbatas sebagai forntman di atas panggung saja, ia juga bertindak sebagai produser yang berhasil mengorbitkan banyak penyanyi baru. Bermula pada tahun 1997, Dhani berhasil mengorbitkan penyanyi R&B Reza Artamevia dengan memproduseri dua albumnya, Keajaiban (1997) dan Keabadian (2000).

Sejak saat itu, Dhani mulai sering memproduseri artis lain dan mengkader bakat-bakat baru dalam dunia musik. Penyanyi diva Krisdayanti juga mengajak Dhani untuk terlibat dalam pembuatan album solo-nya yang bertajuk Mencintaimu (2000).

Selain itu, Dhani juga berhasil mengubah Denada dari penyanyi rap berpindah haluan menjadi penyanyi R&B ketika menggarap album ketiganya berjudul Awal Baru (2000). Dhani juga berhasil menemukan Tere dan memproduseri album perdananya, Awal yang Indah (2002).

Praktis, Dhani juga mengkader istrinya sendiri, Maia, saat membentuk dan membesarkan duo Ratu bersama Mulan Jameela. Pada tahun 2003, Dhani juga merangkap menjadi salah satu produser di album dewasa pertama Agnes Monica bertajuk And The Story Goes (2003), sekaligus berduet pada lagu “Cinta Mati”.

Segelintir Kehidupan Pribadi Ahmad Dhani

keluarga ahmad dhani
tribunnews.com

Beralih dari karier musiknya, menuju kisah romansa Dhani dalam perjalanan hidupnya. Dhani menikahi Maia Estianty pada 17 November 1996 setelah sekian lama menjalin hubungan sebagai kekasih sejaka duduk di bangku SMA Negeri 2 Surabaya.

Dari perkawinannya dengan Maia, Dhani dikaruniai 3 anak. Ia menamai anak-anaknya dengan nama tokoh sufi idolanya, Ahmad Al Ghazali, Ahmad El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani. Ketiga anaknya ini kelak sempat membentuk grup bersaudara yang dipandu sang ayah bernama The Lucky Laki dengan lagu andalannya, “Bukan Superman”.

Namun, bahtera rumah tangga Ahmad Dhani tak berjalan semulus kariernya di bidang musik. Sejak akhir 2006, pasangan Dhani-Maia terlibat dalam skandal ‘tuduh menuduh’ yang berujung pada gugatan cerai yang diajukan Maia. Rumah tangga mereka resmi berakhir pada 23 September 2008 melalui keputusan hakim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Tak lama dari perceraiannya dengan Maia, Dhani kemudian menggaet Mulan Jameela sebagai istri keduanya pada tahun 2009. Dari Mulan, Dhani dikaruniai tiga anak, Safeea Ahmad, Ahmad Hasil yang kemudian meninggal pada 2014, dan Ahmad Syailendra Aerlangga.

Ahmad Dhani yang Kontroversial

kontroversi ahmad dhani
grid.id

Ahmad Dhani selain dikenal sebagai musisi handal sekaligus produser yang berhasil dengan Republik Cinta Management-nya, ia juga dikenal dengan sikap publik-nya yang kerap mengundang kontroversi. Tercatat sekian kasus yang melibatkan dirinya sehingga membuatnya berurusan dengan aparat hukum.

Pada 8 September 2013, putra bungsu Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani atau Dul, yang saat itu masih berumur 13 tahun terlibat kecelakaan lalu lintas. Bagaimana ia diizinkan mengendarai mobil secara ilegal di jalan tol dekat Jakarta. Kecelakaan tersebut tak tanggung-tanggung menghilangkan 7 nyawa, sementara Dul sendiri terluka parah.

Menurut juru bicara polisi Indonesia, Dul dibebani atas tuduhan kelalaian dalam mengemudi, sementara Ahmad Dhani sendiri kemungkinan menghadapi tuduhan yang lebih berat karena membahayakan anak dengan sadar dan secara ilegal memberi izin kepada anak di bawah umur untuk mengendarai mobil. Sanksi yang Dhani terima kurang lebih 6 tahun penjara dan denda 12 juta rupiah.

Langsung menuju ke 26 November 2018, lagi-lagi Dhani harus berurusan dengan pengadilan negeri Jakarta, dituntut 2 tahun penjara karena diduga melanggar Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 Ayat 1 KUHP dengan kasus ujaran kebencian.

Kasus ini berlanjut sampai akhirnya pada 28 Januari 2019, Dhani dinyatakan bersalah karena melakukan ujaran kebencian melalui platform Twitter dan divonis 1 tahun 6 bulan penjara.


Baca juga: Didi Kempot, Biografi Musisi Campur Sari Imam Besar Sobat Ambyar


Referensi:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *