Merinci 6 Contoh Iklan Lamaran Pekerjaan dari Berbagai Media

Merinci contoh-contoh iklan lamaran pekerjaan dari berbagai media yang ada. Membahas bagaimana cara membuat iklan lamaran pekerjaan yang baik dan benar, dan kesalahan apa saja yang sering dilakukan dalam pembuatannya.


Jika Anda seorang manajer HRD atau recruiter, tentu Anda akan sependapat bahwa memasang iklan lamaran kerja pada sebuah reklame sudah tidak efektif lagi untuk dilakukan saat ini. Saat ini, telah banyak media-media yang lebih praktis namun efektif untuk menayangkan iklan lamaran kerja yang kita buat.

Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi masa kini, telah banyak merubah segala aspek cara hidup masyarakat, salah satunya dalam mencari pekerjaan. Sekarang ini, kebanyakan masyarakat mencari kerja melalui portal situs info loker di internet, poster-poster pengumuman di kampus, atau bahkan menemukan lowongan kerja di broadcast WhatsApp.

Di sini kita akan menggali lebih dalam tentang bagaimana membuat iklan lamaran kerja yang efektif dari berbagai media yang ada. Mulai dari merinci contoh-contoh iklan lamaran kerja, bagaimana cara membuatnya, dan kesalahan apa saja yang sering terjadi dala pembuatan iklan lamaran kerja.


Baca juga: Lengkap! 25 Contoh Surat Lamaran Kerja dari Berbagai Jenis Instansi


Contoh Iklan Lamaran Pekerjaan di Berbagai Media

Untuk merekrut karyawan, sebenarnya ada banyak jalan dalam melakukannya, salah satunya dengan membuat iklan lamaran kerja. Iklan lamaran kerja ini pun ada berbagai media yang dapat digunakan, mulai dari surat kabar, poster, spanduk, hingga portal situs informasi lowongan kerja di internet.

Nah, di sini kita akan merinci contoh-contoh iklan lamaran kerja berdasarkan media yang digunakan. Setidaknya ada 5 jenis media yang digunakan untuk menayangkan iklan lamaran kerja sebagai berikut:

1. Contoh Iklan Lamaran Pekerjaan di Koran/Surat Kabar

Untuk membuat iklan lowongan kerja di koran atau surat kabar, isi iklan harus disesuaikan dengan kolom yang tersedia. Biasanya, kolom yang tersedia pada surat kabar lebih sempit jika dibandingkan pada situs info lowongan kerja di internet. Jadi, penulisan iklan di koran harus menggunakan gaya bahasa yang singkat, padat, dan jelas.

Contoh:

contoh iklan lamaran kerja di koran
hiretoday.blogspot.com

Dbthkn Guru SMAIT, TKIT, Tahsin, Tahfiz, smua jurusan, min. S1, lmrn dtjukn ke Yayasan Berkah Daarul Hamdi, Jl. Way Andak Sukadana Tengah – Lamtim. HP. 0857.0463.6979, Lamaran via pos/langsung.

2. Contoh Iklan di Situs Portal Lowongan Kerja

Zaman sudah semakin canggih. Kini bukan cuma koran, media untuk menampilkan iklan lamaran kerja dapat dilakukan di situs-situs informasi lowongan kerja di internet. Setidaknya, di sini kita rangkum 8 situs info loker paling terpercaya, yaitu:

  1. JobsDB
  2. Jobstreet.co.id
  3. Monster.co.id
  4. Jobs.id
  5. Karir.com
  6. Jobindo.com
  7. CareerBuilder.co.id
  8. Kompas Karier

Contoh iklan di JobStreet.co.id

contoh iklan lowongan kerja jobstreet
Selengkapnya ada di JobStreet.co.id

3. Contoh Iklan Lamaran Pekerjaan di Media Chat (WA, BBM, Telegram)

contoh iklan lowongan kerja broadcast wa

Di masa kini, kian banyak media-media chat yang telah menjadi gaya hidup di masyarakat luas, mulai dari aplikasi Whatsapp, BBM, Line, hingga Telegram. Bermula dari berbagai aplikasi chat tersebut, kita mengenal istilah broadcast yang sering dikaitkan dengan arti mengirim pesan secara massal.

Kita ambil contoh Whatsapp misalnya, sebagai satu aplikasi chat paling populer saat ini. Dalam aplikasi tersebut, tersedia fitur broadcast dengan mengirim satu pesan ke banyak kontak yang kita simpan sampai grup yang kita ikuti. Fitur ini tentu memudahkan kita ketika ingin mengirim suatu pengumuman, berita, atau informasi lainnya.

Nah, menyebarkan iklan lamaran kerja juga dapat kita lakukan dengan mengirim broadcast menggunakan berbagai platform media chat yang tersedia. Mungkin salah satu contoh broadcast lamaran kerja di bawah ini dapat membantu.

Contoh broadcast (BC) lamaran kerja via WhatsApp/BBM/Telegram/Line:

DIBUTUHKAN SEGERA

Bagian:
* Mekanik 1 org (Pria)
* Bagian Packing Barang 1 org (Wanita)

Persyaratan:
* Surat lamaran pekerjaan
* Foto copy ijazah tamatan SMA/SMEA
* Pas foto 3×4
* Foto copi KTP
* Tamatan SMU/SMEA
* Baik, Jujur, Rajin & Terampil.
* Bertanggung jawab

Surat lamaran bisa di antar ke:

RAJA MOTOR
Jln. Satria No. 17 Yogyakarta
(depan Hotel Kembang Village)

Info lebih lanjut bisa tlpn ke:
0852 9879 8989
0812 8787 9098

4. Contoh Iklan Lamaran Pekerjaan via Poster Pengumuman Kampus/Sekolah

contoh poster lowongan kerja
gokielbro.blogspot.com

Untuk membuat poster lamaran kerja seperti ini, kita dapat menggunakan beberapa software designer atau situs designer yang menyediakan tools untuk memudahkan kita membuat berbagai macam poster, termasuk poster iklan lamaran kerja. Kita dapat menggunakan beberapa media designer sebagai berikut:

  1. Canva.com
  2. id.postermywall.com
  3. dan lain-lain

Atau barangkali kita merasa kesulitan membuat poster iklan lamaran kerja sendiri, kita dapat menggunakan jasa desainer grafis dengan harga yang bervariatif.

Contoh poster iklan lamaran kerja:

contoh poster iklan lamaran kerja
gokielbro.blogspot.com

5. Contoh iklan Lamaran Pekerjaan dengan Media Spanduk

Spanduk merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menayangkan iklan lamaran kerja. Spanduk tersebut dapat kita tampilkan di keramaian atau di depan kantor sebagai pencari pegawai baru.

Untuk membuat iklan spanduk, kita harus mendesain iklannya terlebih dahulu sebelum mencetak dan menampilkannya di tengah keramaian. Adapun software yang dapat kita gunakan untuk mendesain spanduk antara lain: Photoshop, Corel Draw, Canva, bahkan Microsoft Office Word.

Contoh desain spanduk iklan lamaran kerja:

contoh spanduk lowongan kerja
agen87.com

Contoh 2:

contoh desain spanduk lowongan kerja

6. Contoh Iklan Lamaran Pekerjaan Bahasa Inggris

Iklan lamaran kerja bahasa Inggris sebenarnya tidak jauh berbeda dengan iklan bahasa Indonesia pada umumnya dalam segi template atau tata cara penulisan. Iklan jenis ini bersifat informatif yang memberikan beberapa informasi seputar lowongan pekerjaan di suatu tempat atau perusahaan.

Dalam iklan lowongan pekerjaan, umumnya terdapat beberapa informasi yang dijelaskan, seperti: deskripsi perusahaan, posisi yang tersedia, deskripsi tugas yang dijalankan, kriteria calon pegawai yang dibutuhkan, deadline pengumpulan lamaran, dan alamat perusahaan.

Contoh iklan teks atau poster/banner lowongan kerja bahasa Inggris:

contoh iklan lowongan kerja bahasa inggris
nesabamedia.com

JOB-VACANCY

Hello!
Wadezig! is looking for people with passion to join our team as;

Shopkeeper
Qualification:

  • Male, max. 25 years old
  • Min. Senior High School graduated
  • Good looking
  • Active and communicative
  • Willing to work under shift schedule including weekends and public holidays

Send your CV before July 31, 2015 to:

Wadezig! Headquarter
Jl. Sidomukti 22 Sukaluyu, Bandung
ph. 022 2518277
Email: info@wadezig.com
http://wadezig.com/


Baca juga: Menyajikan 15 Contoh CV Lamaran Kerja dan Cara Membuatnya


Cara Membuat Iklan Lamaran Pekerjaan yang Menarik

cara membuat iklan lowongan kerja
pixabay.com

Membuat iklan lamaran kerja yang baik ternyata tidak semudah yang dibayangka sebelumnya. Apabila kita membuat iklan lowongan kerja secara asal dan tidak benar, maka itu hanya akan merugikan perusahaan kita sendiri. Seperti hal-hal yang biasa terjadi: kandidat karyawan yang tidak sesuai kualifikasi, jumlah pelamar yang sedikit, atau hal yang lainnya.

Oleh karena itu, ada beberapa tips dan cara bagaimana iklan lowongan kerja yang kita buat benar-benar dapat menarik perhatian orang-orang yang memiliki kualifikasi yang ditentukan. Setidaknya ada 5 tips dan trik membuat iklan lamaran kerja yang menarik.

#1 Buat judul yang menarik

Buatlah judul yang menarik berupa posisi dan pekerjaan yang dicari, dengan hanya menggunakan maksimal 5 kata saja. Judul yang singkat, padat, dan jelas tentu lebih menarik untuk diicermati karena tidak membutuhkan waktu yang lama dalam memahaminya.

Misal kita sedang membutuhkan kandidat untuk ditempatkan di posisi manajer, maka kita dapat membuat judul dengan lebih spesifik lagi, seperti: Accouting Manager, Sales Manager, dan sebagainya. Dengan begitu, calon kandidat tidak lagi bingung menyesuaikan diri mereka apakah cocok dengan pekerjaan tersebut atau tidak.

#2 Buat deskripsi singkat tentang perusahaan

Bermula dari judul, tentu calon kandidat membutuhkan informasi tambahan tentang perusahaan dan pekerjaan yang ditawarkan. Isi dari deskripsi ini menjelaskan secara singkat tentang visi misi perusahaan atau tentang posisi yang ditawarkan, bisa juga tentang lingkup kerja dan tipe kontrak yang ditawarkan.

Makan buat deskripsi secara singkat, tidak lebih dari 40 kata, yang menjelaskan poin-poin penting dalam penawaran lowongan kerja. Dalam bagian ini kita juga dianjurkan untuk mencantumkan lokasi penempatan kerja kandidat karyawan nantinya, karena informasi ini juga menjadi poin pertimbangan bagi calon karyawan.

#3 Cantumkan poin-poin kualifikasi pelamar yang dicari

Satu informasi penting yang tidak boleh dilewatkan adalah kualifikasi karyawan yang dibutuhkan dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi kandidat karyawan. Informasi ini juga dapat menyempitkan target kandidat karyawan yang kita dibutuhkan.

Sebaiknya, kita mencantumkan beberapa persyaratan yang memang benar-benar dibutuhkan saja. Persyaratan yang tidak merepotkan tentu lebih diminati calon pelamar. Maka setidaknya, kita cantumkan poin-poin kualifikasi dan persyaratan yang dibutuhkan maksimal 7 poin saja.

#4 Cantumkan poin-poin benefit yang ditawarkan

Perekrutan karyawan tentu bertujuan untuk menyejahterakan kedua belah pihak, antara perusahaan dan karyawan itu sendiri. Karyawan memberikan kontribusinya berupa tenaga dan pikiran untuk menuntaskan pekerjaan yang diberikan, sementara perusahaan memberikan beberapa benefit sebagai timbal balik untuk karyawan.

Benefit yang ditawarkan dalam iklan lowongan kerja juga menjadi daya tarik tersendiri bagi calon pelamar. Maka buatlah poin-poin benefit yang ditawarkan kepada calon karyawan ketika diterima bekerja nantinya. Beberapa poin tersebut misalnya:

  • Gaji pokok
  • Asuransi kesehatan
  • Uang transportasi
  • Makan pagi dan siang
  • Jenjang karier yang baik
  • Dana pensiun
  • dll

#5 Berikan instruksi cara melamar pekerjaan yang ditawarkan

Poin terakhir yang juga tidak boleh dilewatkan yaitu informasi tentang bagaiman cara calon pelamar melamar pekerjaan yang ditawarkan jika berminat. Berikan informasi tentang berkas-berkas yang harus dikirimkan, apakah lewat email atau langsung ke kantor, kapan batas terakhir pengumulan berkas, dan lain-lain.

Apabila pelamar kerja dapat mengirimkan berkas melalui email, maka jangan lupa menulisan alamat email yang dituju. Begitu juga jika harus mengirimkan berkas langsung ke kantor, cantumkan informasi alamat kantor dengan lengkap. Terakhir, cantumkan tanggal batas terakhir (deadline) pengiriman berkas.

Kesalahan Paling Umum dalam Membuat Iklan Lamaran Pekerjaan

kesalahan iklan lamaran kerja
pixabay.com

Bagi mereka yang bekerja di indutri human resources, tentu telah memiliki banyak pengalaman bagaimana cara mendapat perhatian dari calon kandidat berkualitas agar tertarik untuk melamar pekerjaan di perusahaan, salah satu caranya adalah dengan membuat iklan lamaran kerja semenarik mungkin.

Meskipun kita telah mengikuti langkah-langkah atau tips-tips yang diberikan di atas, namun pada prosesnya ada beberapa kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh banyak pembuat iklan lamaran kerja. Mari kita simak di sini ada 5 kesalahan apa saja yang paling umum terjadi dalam pembuatan iklan lamaran kerja.

#1 Iklan yang terlalu panjang

Hingga saat ini, banyak perusahaan yang meyakini bahwa membuat job description yang panjang adalah hal yang musti dilakukan. Namun kejadian di lapangan membuktikan bahwa informasi yang terlalu panjang justru akan dianggap membosankan dan kurang menarik bagi para pencari kerja pada umumnya.

Akan lebih baik, cuku menulis keterangan mengenai job description secara singkat namun padat dan jelas. Kemudian tambahkan beberapa poin untuk menarget kualifikasi yang dibutuhkan. Cara ini lebih efektif untuk menarik perhatian para calon pelamar kerja karena lebih terlihat simpel dalam menggali informasi dan proses lamaran kerja.

#2 Judul iklan yang tidak jelas

Seperti yang telah disinggung di pembahasan sebelumnya, judul iklan yang kita gunakan sebaiknya menggunakan kata yang singkat, padat, dan jelas. Judul yang benar-benar menjelaskan tentang posisi kerja yang dibutuhkan dalam arti sebenarnya, seperti: staff akuntansi, manajer, atau karyawan pabrik.

Beberapa contoh judul yang kurang jelas di antaranya menggunakan kata: Ninja, Rock Star, Super Hero, dan sebagainya. Karena memang beberapa tahun yang lalu sempat terjadi tren dimana para perekrut karyawan menggunakan kata atau nama unik sebagai judul ketika mengiklankan sebuah posisi.

Cara tersebut mungkin dapat menarik perhatian publik, namun sama sekali tidak efektif dalam memperoleh kandidat karyawan yang sesuai dan berkualitas. Mendapat karyawan yang tidak sesuai kriteria tentu saja kurang memberi keuntungan bagi perusahaan.

#3 Iklan yang nyeleneh

Meskipun tidak banyak terjadi, namun ada saja orang yang membuat iklan lamaran kerja dengan menggunakan unsur-unsur yang dinilai nyeleneh untuk memperoleh perhatian. Seperti misalnya kata-kata yang mengandung unsur sarkasme, humor, atau bahkan kata-kata kotor.

Kesalahan iklan lamaran kerja seperti ini hanya akan memberikan citra yang buruk bagi perusahaan. Hal tersebut juga berpotensi memberikan pesan yang salah kepada para pencari kerja. Lebih baik gunakan cara yang aman dan wajar untuk lebih menarget kualifikasi karyawan yang dibutuhkan.

#4 Keyword Surfing

Kesalahan ini banyak terjadi di dunia internet. Keyword surfing adalah upaya mengoptimasi banyak keyword sekaligus untuk menjaring secara luas para pencari kerja di mesin pencarian (google).

Cara keyword surfing ini mungkin awalnya dinilai bagus karena dapat meningkatkan kesempatan iklan lamaran kerja lebih mudah ditemukan di hasil penelusuran. Namun cara ini belum tentu efektif karena mungkin saja keyword yang kita gunakan tidak relevan dengan kualifikasi karyawan yang kita butuhkan.

Ketika kita membuat iklan lamaran kerja pada sebuah website di internet, maka gunakan saja keyword-keyword yang relevan dengan job description atau kualifikasi yang kita butuhkan. Cara ini lebih memungkinkan iklan kita muncul di ranking teratas pada hasil penelusuran dengan target sasaran yang benar-benar dibutuhkan.

#5 Iklan yang terkesan egois

Banyak perusahaan yang beranggapan bahwa mereka merupakan pihak yang menawarkan pekerjaan dan memberikan gaji, karena alasan itu, mereka merasa cukup membuat daftar kualifikasi kandidat yang ideal saja.

Hal ini mungkin sah-sah- saja dan banyak dilakukan oleh perusahaan besar, namun akan lebih baik jika kita juga mencantumkan benefit apa saja yang akan diterima karyawan.

Hal tersebut tentu mengesankan bahwa iklan kita terlalu egois yang hanya mementingkan kepentingan perusahaan saja. Pasalnya, para pencari kerja juga perlu tahu tentang apa saja keuntungan yang akan mereka dapatkan setelah bekerja di perusahaan kita nanti.

  • Tentang bagaimana pekerjaan mereka akan berdampak pada perusahaan?
  • Tentang berapa gaji yang ditawarkan?
  • Tentang apakah ada peluang perkembangan karier?
  • Tentang adakah tunjangan atau dana pensiun yang ditawarkan?

Baca juga: Merinci 20 Contoh Surat Pengunduran Diri Kerja dan Cara Membuatnya


***

Nah, mungkin begitulah seluk beluk tentang bagaimana membuat iklan lamaran kerja yang baik dan benar. Dimulai dengan merinci contoh-contoh iklan lamaran kerja dengan berbagai jenis media yang digunakan, bagaimana cara membuat iklan lamaran kerja yang baik dan benar, hingga kesalahan apa saja yang paling umum terjadi.

Mungkin cukup sekian pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *