Pengertian Bisnis Online, Jenis-Jenis, dan Cara Memulainya

Sering mendengar istilah ‘bisnis online’ tapi nggak tau artinya? Penasaran mau tau apa itu bisnis online? Simak pembahasan berikut ini, mengulas pengertian bisnis online, jenis-jenisnya, dan cara memulainya!

Sadar nggak sih, bahwa makin ke sini, bisnis online tuh semakin diminati oleh banyak orang dari berbagai kalangan, dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga orang tua.

Nah, maraknya peminat bisnis online mungkin kerap membuat kamu bertanya-tanya, sebenarnya apa sih pengertian bisnis online itu. Iya kan?

Ya karena dengan berangkat dari pertanyaan ini akan menjadi sebuah gerbang, apakah kamu akan masuk ke bisnis online atau tidak.

Kalau kamu penasaran, yuk simak penjelasan lengkap pengertian bisnis online berikut ya!

Pengertian Bisnis Online

online shop
pixabay.com

Secara umum, bisnis online adalah jenis bisnis baru yang mengandalkan perkembangan teknologi yang luar biasa, yaitu internet.

Sehingga, dalam proses menjalankan bisnis, akan selalu dibutuhkan yang namanya ‘jaringan internet’. Karena semua sistemnya hanya bisa berjalan secara online, yang sesuai dengan namanya lah ya.

Pengertian lainnya, bisnis online merupakan metode promosi yang dilakukan dengan mengandalkan internet untuk berkomunikasi dengan calon pembeli.

Jadi, intinya mah sama aja ya …

Nah, bisnis online tentu berbeda banget sama bisnis offline, di mana pembeli harus mendatangi toko jika ingin mendapatkan barang yang diinginkannya.

Sementara bisnis online sangat mengandalkan jasa ekspedisi untuk mengirimkan produknya ke pembeli, jika produknya berupa barang fisik.


Baca juga: Apa Itu Etika Bisnis? Ini Pengertian, Prinsip, dan Contohnya


Pengertian Bisnis Online Menurut Para Ahli

Biasanya nih, dalam berbagai bidang ilmu pasti ada pakarnya, tak terkecuali ya bisnis online.

Jadi, ada beberapa ahli atau pakar di bidang bisnis online ini. Dan mereka mendefinisikan pengertian bisnis online dengan versinya masing-masing.

Maka, kali ini kami akan memberikan beberapa pengertian bisnis online menurut para ahli. Ada siapa saja sih? Simak daftarnya berikut.

1. Yudhi Wicaksono

Menurut Yudi Wicaksono, bisnis online merupakan aktivitas jual beli dalam jaringan, atau yang bisa kita kenal dengan sebutan ‘daring’.

Udah kayak istilah belajar online ya …

Aktivitas ini dilaksanakan dengan menggunakan sebuah platform yang di dalamnya terdapat fitur belanja online. Misalnya ada: Bukalapak, Blibli, Shopee, Tokopedia, dan lain sebagainya.

2. Jasmadi dan Solusindo

Jasmadi dan Solusindo berpendapat, bisnis online adalah sebuah tempat atau wadah untuk membagikan informasi, hingga akhirnya menemukan orang yang memiliki kecenderungan sama, minat sama, dan berujung pada pembuatan komunitas online.

Dari komunitas ini nanti akan hadir berbagai solusi bagi yang memiliki kendala ketika menawarkan barang dagangannya.

Jadi, kalau versi Jasmadi dan Solusindo ini, bisnis online itu lebih ke proses mengajak orang lain yang menggunakan jaringan internet untuk saling mengenal, kemudian tertarik, mulai mencoba, hingga akhirnya terjalin hubungan baik yang akan membuat si konsumen menjadi pelanggan setia.

Jika dibandingkan dengan pengertian milik Yudhi Wicaksono, pendapat satu ini terbilang lebih kompleks ya!

3. Dedik Kurniawan

Menurutnya, bisnis online adalah berbagai aktivitas yang dilakukan secara online oleh pedagang untuk melakukan penawaran barang dagangannya.

4. Hent dan Urwick

Hent dan Urwick ini adalah ahli bisnis online dari luar negeri ya.

Mereka sepakat, bahwa bisnis online adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa pihak, yang di dalamnya terdapat konsumen, distributor, dan produsen.

Dan hubungan antara ketiga pihak ini nggak bisa terjadi gitu aja loh. Ada proses panjang yang memang harus dilakukan.

Nah, menurut mereka, bisnis online juga nggak melulu menawarkan barang kok, tapi juga menawarkan jasa, sesuai dengan kebutuhan para konsumen.

5. Menurut L. R. Dicksee

Bisnis online selalu berkaitan dengan ekonomi, yang pasti akan melibatkan tiga peran, produsen, distributor, dan terakhir adalah konsumen.

Dan ketiga peran ini yang akan terus berputar hingga menunjang semua aktivitas jual beli online yang kamu lakukan tiap hari.

6. Owen

Pengertian bisnis online yang terakhir adalah menurut Owen.

Baginya, bisnis online adalah kegiatan yang mempunyai titik fokus, yakni untuk memenuhi kebutuhan para konsumen yang akan dilakukan oleh para produsen. Caranya adalah dengan membuatkan produk atau menyediakan jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Nah, barang dan jasa inilah yang akan didistribusikan oleh distributor hingga sampai ke tangan pembeli, sehingga masalahnya dapat terselesaikan.


Baca juga: 10 Sekolah Bisnis Terbaik di Indonesia


Manfaat Bisnis Online

pengertian bisnis online
pixabay.com

Sebenarnya, apa sih manfaat dari bisnis online? Padahal kan ada sistem bisnis offline yang jelas-jelas di depan mata. Penjual dan pembeli bertemu, pembeli ambil barang, penjual ambil duit, selesai!

Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya demikian ya, karena memang belum semua kalangan melek teknologi dan mengerti akan manfaat bisnis online ini.

Atau, mungkin karena nggak semua orang mau melaksanakan bisnis online dengan berbagai alasan, salah satunya mungkin karena kondisi jaringan di rumah yang tidak stabil. Bisa saja kan?

Nah, jika kita kelompokkan, maka manfaat bisnis online ini ada dua, yang pertama adalah manfaat bagi penjual, dan yang kedua manfaat bagi pembeli.

Karena bagaimanapun, bisnis tetap harus menguntungkan bagi kedua belah pihak kan …

Manfaat Bisnis Online bagi Penjual

1. Pangsa pasar lebih luas

Manfaat bisnis online bagi penjual yang paling jelas adalah mempunyai pangsa pasar yang jauh lebih luas.

Manfaat satu ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh para pebisnis yang skalanya masih kecil.

Manfaat satu ini adalah manfaat yang nggak bakalan kamu temukan pada jualan offline.

Bayangin deh kalau menjalankan bisnis online, kamu bukan cuma menjangkau pasar di satu daerah saja, melainkan bisa mencapai orang di luar pulau, bahkan juga luar negeri loh!

2. Memudahkan transaksi

Manfaat yang kedua adalah memudahkan proses transaksi. Dengan menjalankan bisnis online, kamu hanya perlu menyediakan produk, kemudian memasarkannya ke berbagai media.

Selain itu, bisnis online sangat memudahkan kamu untuk berinteraksi dengan pembeli, misal: tanya-jawab seputar produk, tawar menawar, dan sebagainya.

Dan yang kerennya lagi, sistem transaksinya bakalan jauh lebih mudah. Cuma dengan menunggu dagangan di rumah, pembeli memesan dan melakukan pembayaran, kamu tinggal memesan jasa kurir untuk menjemput produknya, tentu setelah dipacking ya …

3. Menghemat biaya

Manfaat yang selanjutnya adalah bisa menghemat biaya. Kenapa? Ya karena kamu bisa melakukan promosi di berbagai platform yang biayanya tergolong murah, bahkan gratis.

Tentu akan jauh lebih murah dan hemat dibandingkan jika kamu melakukan pemasaran secara konvensional, di mana kamu harus sewa toko, beli perabotan, dan sebagainya.

***

Sebenarnya, masih ada banyak manfaat lainnya sih, tapi kayaknya tiga manfaat di atas sudah cukuplah buat menjadi pertimbangan kamu kalau mau memulai bisnis online.

Manfaat Bisnis Online bagi Pembeli

1. Fleksibel

Siapa sih konsumen yang pengen repot? Kalau ada yang lebih praktis, kenapa milih yang ribet.

Semua konsumen pasti menyukai hal yang sederhana dan praktis dalam berbagai hal, termasuk ketika berbelanja.

Nah, dengan berbelanja secara online, maka seorang konsumen bisa bertransaksi dengan sangat fleksibel, bisa kapan saja dan di mana saja.

Sekarang, cuma bermodalkan HP dan internet, sambil rebahan pun, kita bisa berselancar mencari produk apa saja. Dari barang elektronik, pakaian, onderdil otomotif, apa saja deh pokoknya pasti ada!

Bebas banget deh pokoknya!

2. Banyak pilihan

Hal ini menjadi poin yang paling menyenangkan bagi konsumen. Karena jika berbelanja secara offline, tentu sangat sulit menemukan berbagai macam produk di sebuah toko.

Ketika kamu mau mencari suatu barang yang terbilang langka, kamu harus keluar rumah, mencari dari toko ke toko, bertanya dari penjual ke penjual di pasar, hingga kahirnya nggak nemu juga dan balik ke rumah tanpa membawa apa-apa.

Pasti pernah kan?

Nah, hal ini kemudian menjadi mudah ketika kamu berbelanja online. Hampir semua barang yang dijual offline, pasti ada di internet. Minimal, kita bisa menemukan informasi di toko mana kita bisa membeli barang tersebut.

Bahkan bukan hanya itu saja, kita juga bisa loh melihat katalog yang tersedia, sehingga ngerasa lebih enjoy aja gitu ketika akan beli, karena kita bisa melakukan perbandingan.

Jenis-Jenis Bisnis Online

Bisnis Online berdasarkan Platform yang Digunakan

Jadi, masing-masing pebisnis online bebas loh menentukan platform apa yang akan digunakannya dalam bisnis online.

Secara umum, terdapat tiga platform sih yang sering digunakan oleh pebisnis online, di antaranya ada website, marketplace, dan juga toko media sosial.

1. Website

toko online
Eiger Adventure

Platform pertama ada website. Kamu pasti pernah dong denger istilah ini.

Kenapa harus website? Karena dengan website, bisnis yang kita jalankan menjadi lebih official dan ini sangat berguna untuk keperluan branding.

Nggak heran deh kalau akhirnya nyaris semua perusahaan besar juga ikutan buat website buat bisnis mereka.

Selain itu, website juga akan membuat bisnis kamu lebih mudah ditemukan siapapun.

2. Marketplace

markeplace
Tokopedia

Platform yang kedua adalah marketplace.

Saat ini, sudah banyak banget marketplace yang ada di Indonesia. Ada Tokopedia, Bukalapak, Shopee, OLX, dan masih banyak lagi.

Kalau kamu sering belanja di marketplace, pasti paham, produk apa saja bisa ditemukan di parketplace.

Nah, jika ingin terjun ke bisnis online, kamu juga bisa loh menjadi salah satu pedagang di marketplace.

Karena memang tujuan dari marketplace memang untuk menjadi wadah buat siapapun yang ingin menjalankan bisnis online.

Dan untuk mempermudah proses jualan online, kini sudah mulai ramai nih tentang B2B, C2C, dan lain sebagainya.

Kamu bisa milih mana yang kamu inginkan saja. Buat penjelasan lebih lanjut terkait B2B, C2C, dan lain sebagainya, di bawah sudah ada pembahasannya ya …

3. Toko Media Sosial

pengertian bisnis online
Instagram

Media sosial menjadi sebuah platform yang menawarkan berbagai keunggulan.

Selain bisa digunakan sebagai media interaksi online dengan orang lain, media sosial kini banyak dimanfaatkan pebisnis online sebagai toko online untuk mempromosikan dagangannya.

Jika kamu akan memulai bisnis online, kamu bisa kok menggunakan media sosial sebagai wadah untuk menjual dan memasarkan produk kamu.

Caranya juga mudah. Kamu hanya perlu membuat toko kamu di media sosial. Kalau di instagram mah ada yang namanya instagram bisnis ya. Nah, manfaatin itu saja!

Bisnis Online berdasarkan Model Bisnis

Jadi, bisnis online tuh punya beberapa bisnis loh. Dan kalau niat mau terjun ke dunia bisnis online, kamu harus tahu dulu model-modelnya. Ada apa saja sih?

1. B2B (Business to Business)

Model bisnis online yang pertama adalah business to business atau yang bisa disingkat dengan B2B. Model bisnis satu ini merupakan model bisnis yang melibatkan produsen dan grosir, ataupun grosir dan pengecer.

Sehingga, jika kita artikan secara sederhana, maka model bisnis B2B ini adalah bisnis yang dilakukan oleh perusahaan dengan perusahaan lain.

Bukannya antara perusahaan dengan konsumen yang sifatnya individu, produsen suatu barang akan menjual produknya secara grosir ke pengecer untuk dijual kembali secara satuan ke konsumen.

2. B2C (Business to Customer)

Model bisnis yang kedua adalah business to costumer. Sesuai namanya, bahwa bisnis online satu ini merupakan proses jualan online baik barang ataupun jasa yang akan langsung disalurkan dari pebisnis ke konsumen.

Di mana, konsumen akan menjadi end user. Maka, jelas banget, bahwa model satu ini sama sekali nggak butuh perantara.

Dan sebenarnya, model B2C ini sudah lama banget sih diterapkan di Indonesia. Bahkan, contohnya tuh banyak banget, misal, kamu beli baju di mall, beli sayuran di pasar, berobat, pakai aplikasi ojol, dan lain sebagainya.

3. C2C (Customer to Customer)

Customer to customer merupakan model bisnis online yang lumayan ramai digunakan.

Secara sederhana, C2C dapat diartikan bahwa seorang customer ataupun pelanggan bisa saja saling menjual barang. Dan hal ini akan sangat umum kamu temukan di e-commerce.

Yap, di e-commerce sangat memungkinkan melakukan model bisnis C2C ini.

4. C2B (Customer to Business)

Di sini, seorang konsumen akan menyediakan produk ataupun layanan ke perusahaan tertentu.

Dan model ini bisa disebut sebagai model bisnis online kebalikan dari bisnis B2C.

Untuk contohnya sendiri adalah istockphoto.com. di mana, kamu yang akan menawarkan penjualan produk atau jasa ke perusahaan mana saja yang akan membelinya.

5. B2A (Business to Administration)

B2A juga dikenal dengan B2G atau business to government. Model satu ini adalah sejenis e-commerce yang akan menawarkan jasa atau produk ke lembaga pemerintahan.

Yang nantinya, kamu sebagai pebisnis akan memberikan penawaran berbagai macam produk yang memang dibutuhkan oleh pihak pemerintah sebagai operasional atau proyek.

6. C2A (Customer to Administration)

Jenis ini hampir mirip dengan jenis B2A di atas. Bedanya, C2A adalah sebuah proses transaksi yang dilakukan oleh individu (bukan produsen) ke lembaga pemerintah.

Langkah Awal Memulai Bisnis Online

Setelah tahu pengertian bisnis online, manfaat, jenis-jenis platform, hingga modelnya bisnisnya, apa yang kamu rasakan?

Ngerasa excited atau B aja? Ya seharusnya mah exited ya, dan penasaran bagaimana sih langkah awal memulai bisnis online? Kan sayang banget tuh kalau kamu cuma sekedar tahu tapi nggak dipraktekin.

So, buat kamu yang ingin memulai bisnis online, simak beberapa langkah awal memulai bisnis online berikut ya!

1. Menentukan produk

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan produk.

Dalam menentukan produk, kamu nggak boleh ngasal loh ya! Harus ada pertimbangan yang matang ketika kamu memutuskan produk yang akan dijual.

Dan ketika menentukan produk, kamu juga mesti mempertimbangkan banyak hal. Seperti misalnya, apakah produk ini dibutuhkan masyarakat atau tidak, siapa yang akan menggunakannya, target pasarnya siapa, dan lain sebagainya.

2. Membuat toko online

Langkah kedua yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat toko online. Bebas dalam bentuk apa saja. Bisa website, toko marketplace, toko media sosial, atau ketiga-tiganya pun malah lebih bagus.

Nah, kalau kamu belu merasa bisa bikin website sendiri, agar bisnis online kamu lebih keren, lebih kelihatan kredibel dan profesional, kamu bisa menggunakan jasa pembuatan website.

Sekarang, sudah banyak bertebaran jasa pembuatan website untuk toko online di mana-mana dengan harga yang bervariatif.

3. Promosi

Yang terakhir adalah melakukan promosi.

Yang namanya bisnis mah pasti butuh promosi ya … Bahkan, promosi dalam berbisnis adalah keharusan. Karena kalau mau berbisnis tapi malas mau promosi, ya susah berkembangnya tuh bisnis. Percaya deh!

Bahkan nih, karena pentingnya promosi ini, ada banyak pebisnis yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar hanya buat iklan dan promosi.

Karena mereka sadar, bahwa dengan promosi, keuntungan yang didapatkannya bakalan jauh lebih gede ketimbang pengeluaran untuk biaya iklan dan promosi.


Baca juga: Apa Itu Proses Bisnis? Berikut Contoh dan Pengertiannya


***

Kalau semua langkah di atas sudah kamu lakukan, maka tinggal menunggu pembeli. Selain itu, merawat reputasi toko kamu juga perlu dilakukan dengan melayani customer dengan baik.

***

Oke bapak-ibu, demikian seputar pengertian bisnis online, dan segala seluk beluknya. Yuk segera amati pasar, dan tentukan produk yang akan ditawarkan!.

Kalau kamu punya pengalaman di bisnis online, jangan lupa sharing di kolom komentar ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *