Memahami secara rinci pengertian musik pop yang seringkali disamaartikan dengan musik populer. Begitu juga dengan bagaimana asal usulnya, perkembangannya di dunia dan di Indonesia.
Istilah “musik pop” dan “musik populer” seringkali diartikan sama dan digunakan secara bergantian. Namun sebenarnya, istilah “musik populer” merujuk pada semua musik yang populer dan mencakup banyak genre. Sementara “musik pop” lebih sering merujuk pada salah satu aliran musik bersandingan dengan musik rock, blues, dan jazz.
Daftar Isi
Pengertian Musik Pop

Dapat didefinisikan, musik pop adalah sebuah genre musik populer yang berakar dari bentuk modern-nya di Amerika Serikat dan Inggris pada pertengahan tahun 1950-an.
Meskipun banyak genre musik yang muncul pada tangga lagu rekaman seringkali dianggap sebagai musik pop, namun sebenarnya musik pop merupakan sebuah bentuk genre sendiri yang dapat dibedakan dari musik-musik di tangga lagu.
Musik pop memang kerap meminjam elemen dari gaya lain seperti urban, dance, rock, Latin, dan country. Meskipun begitu, terdapat elemen inti yang menjadi ciri khas aliran musik pop.
David dan Stephen Millward memberikan definisi musik pop sebagai badan musik yang dapat dibedakan dari musik populer, jazz, dan musik folk. Menurut Pete Seeger, musik pop adalah musik profesional yang mengacu pada musik rakyat dan musik seni rupa.
Musik pop juga seringkali dipandang hanya sebagai musik tangga lagu rekaman, namun sebenarnya musik jenis ini tidak semuanya merupakan musik tangga lagu. Tangga lagu musik umumnya berisi lagu-lagu dari berbagai genre, termasuk klasik, jazz, rock, dan lagu-lagu baru. Sebagai sebuah genre yang mandiri, musik pop lahir dan berkembang secara mandiri.
Menurut situs The New Grove Dictionary of Music and Musicians, istilah “musik pop” bersumber dari Britania Raya pada pertengahan 1950-an yang merujuk pada rock and roll dan gaya musik anak muda baru. Sedangkan The Oxford Dictionary of Music menyatakan bahwa pop bermakna awal berarti konser menarik bagi khalayak luas.
Bagaimanapun, pop telah memiliki makna khusus musik non-klasik, biasanya dalam bentuk lagu yang digebrak untuk pertama kali oleh seniman musik seperti The Beatles, The Rolling Stones, ABBA, dan sebagainya.
Grove Music Online juga menyatakan, “… pada awal 1960-an, (istilah) ‘musik pop’ bersaing sevara terminologi dengan musik beat (di Inggris), sementara di Amerika Serikat, cakupannya tumpang tindih dengan rock and roll (seperti yang masih terjadi).”
Baca juga: Pengertian Seni Musik, Unsur-Unsur, dan Sejarahnya
Sejarah Musik Pop

Musik pop pertama kali muncul dan berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 dengan rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison pada 1890 di Amerika Serikat.
Berawal dari musik Ragtime, musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai dikenal di Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Karakter musik memiliki tempo dan irama yang cepat dengan didominasi sinkopasi, meski ada juga yang berirama lambat.
Seorang pengamat seni rupa, Lawrence Alloway, mulai mengenalkan istilah pop yang terinspirasi dari gerakan seni rupa di Amerika dan Inggris. Musik pop mulai dikenal di Amerika Latin pada tahun 1920 sebagai musik pengiring dansa tango yang menggunakan tangga nada minor dan melankolis.
Mulai tahun 1920 hingga 1940, musik pop menjadi salah satu musik yang digandrungi di seluruh dunia yang pada masa itu memiliki irama seperti Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dan sejenisnya. Musik pop terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi dan tidak pernah pudar dari masa ke masa karena sifatnya yang easy listening.
Perkembangan Musik Pop Dunia

Dalam dunia musik populer, ada sekitar 25 jenis musik yang di antaranya: musik rock, reggae, hip hop, metal, dan lain-lain. Sejarah musik pop terbentuk dan berkembang dengan pengaruh-pengaruh dari gaya musik lainnya.
Legenda musik pop dunia digawangi oleh John Lennon dan kawan-kawan yang terbentuk dalam satu grup musik The Beatles. Gebrakan mereka menyimbolkan pemberontakan terhadap kemapanan musikal yang telah ada. Posisi mereka berhasil mencapai tingkat atas dunia berkat karya musiknya yang abadi dan menjadi idola hingga lintas generasi.
Selain The Beatles, ada juga Rolling Stones dan ABBA yang mengusung nuansa pop dan melegenda hingga kini. Pada tahun 1960-an, The Beatles bersama beberapa seniman pop lainnya macam Frankie Avalon, Bob Dylan, Marvin Gaye, Aretha Franklin, Sonny & Cher menciptakan sejarah musik pop yang easy listening dengan mengkombinasikan berbagai elemen.
Memasuki era 70-an, muncul sejumlah musisi yang mencampurkan aliran pop dengan aliran disko dan rock seperti: Earth Wind and Fire, The Jackson Five, Donna Summer, Elton John, Rod Stewart, dan Billy Joel. Di era itu, menurut Grove Music Online, musik pop masih tumpang tindih dengan gaya musik rock n’ roll.
Masuk ke era 1980-an, Michael Jackson dan Madonna muncul sebagai idola baru musik pop dan sukses menjabat sebagai rajanya pop. Pada pertengahan tahun 1990-an, muncul pop punk sebagai aliran baru yang digawangi oleh Green Day, The offspring, lalu diikuti Blink 182. Di era yang sama, kombinasi pop dan R&B pun tak mau ketinggalan dengan berkibarnya nama Celine Dion, Mariah Carey, TLC, dan Brandy.
Baca juga: Iwan Fals, Mengulas Biografi Sang Legenda Musik Indonesia
Sejarah dan Perkembangan Musik Pop di Indonesia

Salah satu ciri musik pop adalah penggunaan ritme yang terkesan bebas dengan menonjolkan permainan drum dan gitar bass. Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Kerap juga para musisi menambahkan aksesoris tambahan dan gaya yang beragam untuk menggali kreativitas dan daya tarik bagi menikmatnya.
Musik pop juga dibedakan menjadi musik pop anak dan pop dewasa, Musik pop anak umumnya memiliki bentuk yang lebih sederhana dengan lirik yang lebih pendek. Komposisi musiknya pun juga tak terlalu kompleks dengan rentan nada yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tema liriknya berkisar pada hal-hal yang mendidik seperti mencintai orang tua, sekolah, dan tanah Air.
Awalnya, musik Indonesia banyak diisi oleh musisi-musisi Malaysia dan Singapura. Namun memasuki era 60-an, Indonesia mulai memunculkan kreativitasnya lewat grup band Koes Bersaudara yang berkibar di era 70-an dengan nama barunya, Koes plus.
Berkat lagu-lagunya yang fenomenal, namanya tersemat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kelompok musik paling berpengaruh di Indonesia. Dengan karakter musik mereka yang sederhana dalam syair, musik, maupun melodi, mereka mengusung berbagai aliran musik: pop, pop Jawa, musik Melayu, pop anak, keroncong, folk, hingga lagu berbahasa Inggris.
Kegemilangan karier Koes Plus ternyata tak selamanya berjalan mulus meski telah menjadi kelompok garda depan musik pop Indonesia. Sekitar tahun 1976 hingga 1978, Koes Plus pernah mengalami masa-masa sulit dan vakum untuk sementara, mungkin karena terjadi regenerasi dan selera musik masyarakat berubah.
Pada era 70 dan 80-an, belantika musik pop Indonesia diwarnai dengan sejumlah kelompok musik macam Mercy’s, Panber’s, D’Lloyd, dan juga Koes Plus. Era tersebut merupakan awal sejarah musik pop di Indonesia yang selanjutnya terus berkembang menyesuaikan perkembangan zaman dan selera musik masyarakat Indonesia.
Baca juga: Mengenang Sejarah Musik Blues yang Berakar dari Tradisi Muslim
Referensi:
- http://www.vanalexandermusic.com/
- https://www.kiostix.com/
- https://id.wikipedia.org/
Ijin menggunakan artikel nya bang buat sumber ato referensi bikin konten yt