Memahami Pengertian Musik Rock dan Sejarah Kemunculannya

Mencoba memahami pengertian musik rock dan merunut kembali sejarahnya, asal usul rock n’ roll, evolusi, masa kejayaan, hingga perpecahan di setiap dekade.

Pengertian Musik Rock

Musik rock merupakan genre musik populer yang mulai dikenal secara luas pada pertengahan tahun 1950-an. Akarnya berasal dari musik R&B, musik country tahun 40 atau 50-an, serta sedikit banyak juga mengambil gaya dari musik rakyat (folk), jazz, dan musik klasik.

Ciri khas yang mewarnai musik rock berkisar pada gitar listrik dengan distorsi dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section gitar bass dan drum. Tak jarang juga menggunakan berbagai jenis keyboard sebagai tambahan instrumen, seperti: organ, piano, atau synthesizer (mulai era 70-an).


Baca juga: Memahami Pengertian Musik Pop dan Perkembangannya di Indonesia


Asal Usul Rock and Roll

sejarah musik rock
Alan Freed /mentalfloss.com

Sejarah musik rock bermula dengan kemunculan rock and roll sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an. Rock and roll merupakan percampuran unsur musik dari dua produk budaya: musik country dan western sebagai produk budaya Amerika kulit putih dan R&B (rhythm and blues) sebagai produk budaya Afrika-Amerika (kulit hitam).

Sebenarnya, unsur-unsur musik rock and roll sudah ditemukan pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues tahun 1920-an. Namun begitu, di masa itu istilah ‘rock and roll’  belum ditemukan hingga tahun 1950-an.

Pada dekade 1920-an dan 1930-an, masyarakat kulit putih Amerika banyak menggemari pemusik berkulit putih yang memainkan musik R&B milik orang Afrika-Amerika. Cuma sedikit pemusik R&B kulit hitam yang digemari masyarakat, di antaranya yang paling menonjol adalah Louis Jordan, Mills Brothers, dam The Ink Spots.

Di masa-masa awal era rock and roll, kebanyakan lagu-lagu hits merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya karena memang belum banyak lagu-lagu baru yang dicipakan di masanya. Genre musik blues inilah yang nantinya banyak memberikan pengaruh pada musik rock.

Pada tahun 1951, Alan Freed, seorang DJ dari Cleveland, Ohio, mulai memutar jenis musik yang kira-kira bisa disukai oleh pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Ia disebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan jargon ‘rock and roll‘ untuk musik R&B yang gembira dan energetik.

Pada 21 Maret 1952, Alan Freed menggelar konser rock and roll untuk pertama kali di Cleveland yang bertajuk “The Moondog Coronation Ball”. Tanpa disangka, konser pertama Alan menuai kesuksesan besar dan dihadiri oleh ribuan penonton tanpa mengenal perbedaan warna kulit.

Barus setelah satu lagu dimainkan di atas panggung, konser terpaksa dibubarkan karena situasi sudah tak terkendali. Ribuan penggemar berusaha mendesak masuk ke dalam arena sedangkan tiket sudah terjual habis.

Konser ini kemudian membuka mata industri rekaman akan adanya minat orang-orang kulit putih terhadap musik orang kulit hitam, dan minat ini tidak terbatas pada genre musik R&B saja. Rintangan ras dan prasangka yang masih kuat di Amerika Serikat tak mampu membendung kekuatan ekonomi pasar. Rock and roll sukses besar di Amerika.


Baca juga: Mengenang Sejarah Musik Blues yang Berakar dari Tradisi Muslim


Periode Awal Rock and Roll (1950-an)

elvis presley
Elvis Presley /grammy.com

Ada banyak versi dari para pengamat musik tentang siapa pembuat rekaman musik rock and roll pertama. Salah satu anggapan menunjuk Sister Rosetta Tharpe yang telah membuat rekaman musik yang penuh hentakan dan teriakan pada 1930-an dan 1940-an. Gaya bermusiknya dianggap mirip dengan gaya rock and roll tahun 1950-an.

Versi lain, artikel majalah Rolling Stones terbitan 2004 menyatakan single pertama Elvis Presley yang berjudul “That’s Alright (Mama)” produksi Sun Records pada tahun 1954 sebagai rekaman rock and roll pertama. Elvis memadukan unsur-unsur musik rock dan country-western yang disebut rockabilly.

Di tahun berikutnya, lagu hits “Rock Around the Clock” milik Bill Haley & His Comets seolah mempercepat tempo pendakwahan musik rock and roll. Lagu ini menjadi salah satu lagu hits terbesar dalam sejarah musik, Anak-anak muda belasan tahun secara histeris menyerbu konser-konser Bill Haley & His Comets hingga terjadi kerusuhan di beberapa kota.

Lagu “Rock Around the Clock” merupakan lagu rock and roll pertama yang mencapai puncak tangga lagu Amerika Serikat dalam beberapa minggu. Hal itu juga sekaligus membuka jalan bagi lagu-lagu rock and roll lain untuk melakukan hal yang sama.

Pada tahun 1957, Jerry Lee Lewis dan Buddy Holly menjadi musisi rock and roll pertama yang melakukan tur ke Australia. Peristiwa ini mengawali ekspansi rock and roll sebagai fenomena global. Di tahun yang sama, Bill Haley ikut melakukan tur ke Eropa dan memperkenalkan musik rock and roll di sana.

Invasi Britania (1960-an)

invasi britania
wikipedia

Beralih ke Inggris, kepopuleran musik-musik skiffle membuat John Lennon dan Paul McCartney membentuk sebuah grup musik beraliran skiffle bernama The Quarrymen. Skiffle adalah sejenis musik folk yang dipengaruhi jazz dan blues. The Quarrymen secara bertahap berkembang menjadi TheBeatles.

Sebagai tandingan bagi rock and roll Amerika, musisi-musisi Inggris menciptakan musik rock and roll gaya Inggris yang selanjutnya terkenal sebagai gerakan musik British Invasion (Invasi Britania). Dari sana, Britania Raya menjadi pusat rock and roll yang baru.

Pada tahun 1964, setelah sukses besar secara nasional di Inggris, The Beatles mendongkrak popularitas umum di Amerika Serikat. Lagu “I Want to Hold Your Hand” sukses menempati posisi puncak dalam tangga lagu Billboard Hot 100, bertahan di puncak selama tujuh minggu, dan total 15 minggu berada di tangga lagu.

Penampilan The Beatles pada The Ed Sullivan Show tanggal 9 Februari diperkirakan ditonton oleh 73 juta orang. Peristiwa tersebut menjadi rekor untuk program televisi Amerika dan seringkali disebut sebagai kejadian penting dalam budaya Amerika.

The Beatles menjadi band rock terbesar dalam penjualan karyanya sepanjang masa. Selama dua tahun selanjutnya, kesuksesan the Beatles kemudian disusul oleh band-band Inggris ternama seperti The Animals, The Rolling Stones, The Troggs, dan lain-lain.

Invasi Britania turut ikut andil dalam produksi musik rock and roll secara internasional, juga membuka pintu terutama bagi musisi-musisi Inggris untuk mendapatkan kesuksesan internasional.

Di Amerika, invasi Britania menyebabkan berakhirnya era musik surf instrumental dan grup vokal perempuan yang waktu itu mendominasi tangga lagu di Amerika. Imbasnya juga sampai menurunkan pamor musisi-musisi R&B semacam Fats Domino dan Chubby Checker, bahkan sukses mengenyahkan lagu-lagu rock and roll yang masih bertahan sekelas Elvis Presley dari posisi puncak.

Invasi Britania juga berperan dalam menambah aliran-aliran baru pada musik rock. Pada era tersebut, banyak bermunculan aliran baru yang masih berakar dari genre rock and roll yang waktu itu mulai dirasa cukup disebut sebagai musik ‘rock’.

Evolusi dan Perpecahan Musik Rock

Pada akhir dekade 60-an hingga awal 70-an, musik rock telah mengalami perkembangan menjadi beberapa jenis. Bercampur dengan musik folk, menjadi folk-rock; dengan blues, menjadi blues-rock; bercampur dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Hingga pada tahun 1970-an, musik rock menggabungkan pengaruh dari musik soul, funk, dan musik latin.

Sehingga masuk dekade 70-an, musik rock berkembang menjadi berbagai sub-genre, seperti: soft rock, glam rock, heavy metal, progressive rock, dan punk rock. Kemudian sub-genre yang mencuat pada era 80-an ada hardcore punk dan alternative rock.

Progressive Rock

musik progressive rock
loudersound.com

Progressive rock atau seringkali disingkat menjadi ‘prog’ merupakan jenis musik yang mulai berkembang pada akhir dekade 60-an dan mencapai masa jayanya ketika memasuki era 70-an. Komposisinya menggabungkan elemen-elemen musik rock, jazz, dan musik klasik, kadang terasa juga pengaruh dari blues dan musik tradisional.

Ada beberapa ciri khas yang mewarnai musik prog, di antaranya: ritme yang tidak konvensional (sinkopasi), penguasaan alat musik yang mahir dengan permainan solo yang rumit, dan durasi lagu yang biasanya melebihi dari lagu pada umumnya (lebih dari 5 menit, biasanya sekitar 12-20 menit, atau bahkan bisa lebih panjang).

Beberapa grup musik ternama yang mengusung genre prog di antaranya: Yes, Pink Floyd, dan Genesis di sekitar tahun 1969; Rush dari tahun 70-an; kemudian Marillion dan Dream Theater dari tahun 80-an.

Heavy Metal

band kiss
nydailynews.com

Pada awal era 70-an, heavy metal digawangi oleh band-band seperti Led Zeppelin, Black Sabbath, dan Deep Purple. Di era tersebut, aliran heavy metal masih dipengaruhi oleh elemen blues yang cukup kental. Judas Priest kemudian mengembangkan genre ini dengan menghilangkan unsur blues dan lebih menonjolkan distorsi, beat yang lebih cepat, dan harmoni.

Pada akhir era 70-an, muncul gerakan New Wave of British Heavy Metal (NWOBHM) dipelopori oleh Motörhead yang menggabungkan musik punk dan heavy metal. Band-band yang tergabung dalam NWOBHM yang lain di antaranya: Iron Maiden, Saxon, Venom, dan lain-lain.

Di awal 80-an, aliran heavy metal gaya baru NWOBHM ini akhirnya bertabrakan dengan musik pop yang kemudian memunculkan satu sub-genre baru, yaitu glam metal. Glam metal berhasil menembus chart-chart papan atas dan menyebabkan aliran heavy metal lebih cepat tersebar ke seluruh dunia.

Punk Rock

sex pistols
Sex Pistols /wikipedia

Punk rock adalah gerakan musik rock yang berkembang antara tahun 1974-1975 di Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. Dipelopori pertama kali oleh grup-grup musik seperti Sex Pistols, Ramones, The Damned, dan The Clash,

Kelompok punk seringkali meniru struktur musik sederhana ala garage rock yang muncul di era 60-an. Biasanya dalam satu grup band terdiri dari satu drum kit, satu atau dua gitar elektrik, satu bass, dan vokal. Drum set yang digunakan biasanya hanya memiliki satu snare drum, satu tom, satu floor tom, satu bass drum, hi-hats, satu atau dua crash cymbal dan satu ride cymbal.

Hardcore Punk

hardcore punk
Japanese Hardcore Punk: Daiei Spray /uniteasia.com

Hardcore punk, atau sering juga disebut ‘hardcore’, merupakan salah satu sub-genre dari punk rock yang berkembang di Amerika Utara dan Inggris di era 70-an.

Secara umum, ciri khas yang menonjol dari musiknya terletak pada suara gitar yang lebih tebal, berat dan cepat dari musik punk rock awal. Durasi lagu biasanya lebih pendek, cepat dan keras, sering mengangkat tema tentang politik, kebebasan berpendapat, kekerasan, pengasingan diri dari sosial, perang, dan sub-kultur dari hardcore itu sendiri.

Musik Rock Gaya Baru (1990-an s.d. Sekarang)

Berawal dari berkibarnya Nirvana dengan album Nevermind-nya pada tahun 1991, rock alternatif menjadi musik populer yang mendominasi. Namun di samping itu, dengan segera menyusul band-band lain yang menjadi bagian dari gerakan grunge (gabungan dari hard rock dan punk), seperti Soundgarden yang mengungguli dunia musik rock alternatif dan mainstream.

Namun tak lama dari kegemilangan Nirvana, peristiwa bunuh diri sang vokalis, Kurt Cobain, menggemparkan dunia musik rock. Musik alternatif mulai kehilangan panggung pada pertengahan dekade 90-an dan digantikan kembali dengan musik rock mainstream.

Salah satu band yang memanfaatkan reinkarnasi musik rock mainstream adalah Limp Bizkit yang menawarkan atraksi baru dengan mencampur musik hard rock dengan rap. Kelompok lain seperti Staind dan Gendle of Mudd pun mengikuti peluncuran Limp Bizkit, meskipun band-band ini lebih berfokus pada hard rock melodi, bukan mencampur hard rock dan rap.

Pada saat yang sama, band-band yang telah berkembang selama masa keemasan grunge namun tak juga masuk ke dalam sub-genre alternatif, seperti Red Hot Chili Peppers, masih menemukan khalayak sepanjang era 90-an. Selain itu, kelompok yang bangkit dari abu grunge, seperti Foo Fighters, memasukkan energi luar musik alternatif untuk memberikan kekuatan kembali pada rock arus utama.

Memasuki abad ke-21, musik rock mulai memiliki energi baru dan meneriakkan semangat yang sama seperti pendahulunya pada era 60-an. Linkin Park muncul dengan menyatukan hip-hop dan metal, sementara 3 Doors Down membangkitkan tradisi hard rock masa lalu sembari memberikan sentuhan kontemporer.

Alternative Rock

musik rock alternatif
Nirvana /rockfm.mx

Rock alternatif merupakan aliran musik rock yang muncul pada tahun 1980-an dan mencapai puncak popularitas-nya di era 90-an. Istilah “alternatif” dikenal pada tahun 1980-an yang merujuk pada band-band punk rock yang tidak sesuai dengan aliran punk rock pada umumnya.

Sebagai salah satu genre musik yang spesifik, rock alternatif memiliki sub-genre yang bervariasi. Dari era 1980-an, muncul musik indie yang baru populer di tahun 1990-an, kemudian menyusul indie rock, grunge, gothic rock, dan college rock. Genre-genre tersebut terkonsolidasi dengan karakteristik-nya masing-masing.

Thrash Metal

metallica
republika.co.id

Asal usul thrash metal berakar dari akhir dekade 70-an memasuki 80-an. Ketika beberapa band mulai menggabungkan dari NWOBHM, menciptakan sebuah genre baru dan mengembangkannya ke dalam gerakan yang terpisah dari punk rock dan hardcore.

Trash metal, atau sering disingkat menjadi “trash”, adalah aliran extreme metal pecahan dari heavy metal. Ciri khas pada musiknya memiliki tempo yang cepat nan agresif, biasanya menggunakan stem gitar nada rendah, dan gebukan perkusi yang cepat.

Selain pada musiknya, lirik-lirik musik trash seringkali mengangkat tema masalah-masalah sosial dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mendalam, sebuah pendekatan yang nyaris mirip dengan genre hardcore.

Berkat band “Big Four” (Empat Besar) yang tergabung di dalamnya: Anthrax, Metallica, Megadeth, dan Slayer, secara bersama-sama mempopulerkan genre ini di awal dekade 80-an. Beberapa beranggapan bahwa bukan lagi “Empat Besar”, tapi “Lima Besar”, yaitu: Metallica, Megadeth, Slayer, Pantera, dan Exodus.

Emo

musik rock emo
http://bloggedquartered.blogspot.com/

Emo adalah singkatan dari emotional music, merupakan gaya musik rock dengan ciri khas musik yang melodius, dengan disertai lirik yang ekspresif dan berisi pengakuan. Pada pertengahan dekade 80-an, terdapat sub-budaya hardcore punk di Washington DC. Musik mereka sering disebut emotional hardcore atau emocore, dirintis oleh Rites of Spring dan Embrace.

Sejalan dengan ditirunya gaya bermusik ini oleh grup-grup punk kontemporer Amerika, terjadi pergeseran dan perubahan bunyi musik dan arti. Gaya ini tercampur dengan pop punk dan indie rock dan berpuncak pada awal 1990-an, dengan naiknya Jawbreaker dan Sunny Day Real Estate.

Pada pertengahan dekade 90-an, grup-grup musik emo mulai bermunculan dari berbagai negara Amerika dan disusul dengan munculnya label musik independen yang mengkhususkan pada aliran emo.

Emo mulai populer sebagai genre musik ketika memasuki abad ke-21, ditandai dengan kesuksesan Jimmi Eat World dan Dashboard Confessional yang laris rekamannya hingga mendapatkan piringan platina, kemudian muncul sub-genre baru berupa screamo yang lebih agresif.

Istilah emo juga dipakai oleh kritikus musik dan wartawan untuk menyebut musik yang diusung oleh band-band semacam Fall Out Boy dan my Chemical Romance, juga grup-grup unik semisal Coheed and Cambra dan Panic! at The Disco. Selain musik, secara lebih luas, emo juga dianggap sebagai sub-kultur dalam berbusana, budaya, dan tingkah laku.


Baca juga: Mengenang Kembali Sejarah Musik Dangdut dan Perkembangannya


Referensi:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Rock_and_roll
  • https://www.kaskus.co.id/thread/512383398127cf1a7d00001c/mengintip-perjalanan-mucik-rock-dari-masa-kemasa/
  • http://www.vanalexandermusic.com/rock/asal-usul-dan-sejarah-musik-rock/

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *