Pengertian SWOT, Sejarah, Fungsi, dan Cara Penerapannya

Menjabarkan secara lengkap mengenai pengertian SWOT, sejarahnya, fungsi, merinci kelebihan dan kekurangannya, serta mencantumkan beberapa contoh penerapannya pada berbagai sektor bisnis.

Jika kita hendak memulai sebuah usaha atau bisnis, tentu kita perlu memetakan perencanaan bisnis yang matang. Dan salah satu bagian dari membuat perencanaan yang matang adalah menentukan strategi bisnis yang akan diambil ke depannya.

Bagaimana cara menentukan strategi yang tepat dalam bisnis? Dan bagaimana cara menerapkannya agar bisa berjalan secara efektif?

Maka dari itu, di sini kita akan berkenalan dengan analisis SWOT, salah satu metode analisis strategi bisnis yang kini dianggap sebagai metode paling berguna sejak ditemukannya metode ini.

Bukan hanya itu, kita juga akan mendalami seluk beluk di balik pengertian SWOT, mulai dari ringkasan sejarahnya, apa manfaatnya, bagaimana kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana cara penerapannya dalam berbagai sektor bisnis yang berbeda.

Pengertian SWOT, Apa Itu?

Secara sederhana,

… analisis SWOT adalah sebuah metode analisis strategi bisnis yang dilakukan dengan cara memantau dan mengevaluasi: kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), serta ancaman (threats) suatu perusahaan.

SWOT sendiri merupakan singkatan dari Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threats.

Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) merupakan aspek yang berasal dari internal perusahaan, sehingga ini mencakup hal-hal yang bisa kita kontrol dan dapat berubah. Contohnya: pegawai perusahaan, modal, teknologi, pengetahuan, lokasi, reputasi, dan sebagainya.

Sementara Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal-hal ekstrenal perusahaan yang dapat mempengaruhi bisnis, sehingga hal ini tidak dapat dikontrol, namun hanya dapat dimanfaatkan peluangnya dan diantisipasi ancamannya. Contohnya: situasi pasar, pesaing, harga bahan baku, dan sebagainya.

Dalam sejarahnya, metode ini pertama kali dicetuskan pada 1960-an oleh Albert Humphrey dari Stanford Research Institute, Amerika Serikat, sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi mengapa perencanaan perusahaan secara konsisten mengalami kegagalan.

Sejak dipopulerkan, metode analisis SWOT telah menjadi salah satu alat paling berguna bagi pemilik perusahaan untuk memulai dan mengembangkan perusahaan mereka.


Baca juga: 15 Ide Jualan di Rumah yang Mudah dengan Modal Kecil!


Apa Tujuannya?

Tujuan utama metode analisis SWOT adalah menggambarkan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi dari berbagai faktor yang terlibat, sehingga membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis.

Dengan menerapkan analisis SWOT dalam bisnis, kita dapat mengetahui kekuatan dan kelebihan apa yang bisa diandalkan dalam perusahaan, sehingga kita bisa memanfaatkan hal-hal tersebut demi kemajuan perusahaan.

Di dalam perusahaan, tentu juga terdapat berbagai kelemahan yang bisa saja mempengaruhi kinerja bisnis. Maka dengan analisis SWOT, kita dapat mengetahui kelemahan-kelemahan tersebut dan memperbaikinya.

Sementara itu, ada juga faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis yang kita jalankan, baik peluang atau ancaman. Maka dengan analisis SWOT, kita dapat merinci apa saja peluang yang bisa dimanfaatkan serta ancaman-ancaman yang mesti diantisipasi.

Rasanya tidak mungkin memetakan masa depan bisnis kecil secara akurat tanpa melakukan analisis dan evaluasi dari berbagai sudut pandang yang mencakup faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan.

Maka dari itu, kehadiran metode analisis SWOT sangatlah membantu karena dapat menuntaskan permasalaha tersebut hanya dengan empat langkah yang bahkan dapat dimengerti oleh pemilik bisnis pemula sekalipun.

Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT bisa menjadi faktor kunci akan berlanjutnya suatu perusahaan. Hasil dari analisis SWOT dapat membantu mengambil keputusan untuk mengoptimalkan kekuatan, memperbaiki kelemahan, memanfaatkan peluang, serta mengantisipasi potensi ancaman.

Analisis SWOT juga bermanfaat untuk menetapkan prioritas yang harus didahulukan oleh perusahaan. Kita jadi bisa mengetahui minat dan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan, serta seberapa tinggi tingkat persaingan pasar dari produk yang kita jual.


Baca juga: Pengertian UMKM, Mengulas Fungsi dan Perkembangannya di Indonesia


Kelebihan dan Kekurangan Analisis SWOT

Kelebihan:

  • SWOT merupakan metode analisis yang mendeskripsikan perusahaan dari sudut pandang general serta memberikan solusi-solusi secara general. Bukan berfokus pada detail yang spesifik, analisis SWOT seperti berperan sebagai peta yang membimbing perusahaan dari general ke spesifik.
  • SWOT merupakan metode analisis interaksional yang membuat sebuah evaluasi secara luas bisa dilakukan. Sebagai metode analisis, SWOT menghadirkan kesempatan untuk berfokus pada nilai positif dan negatif dari aspek internal dan eksternal dari sebuah perusahaan.
  • Dengan mengetahui kelemahan internal perusahaan, berbagai ancaman dapat diantisipasi. Dengan menganalisis kompetitor yang menjadi bagian dari metode SWOT, maka strategi untuk mengalahkan kompetitor dapat dirancang.

Kekurangan:

  • Metode analisis SWOT berkembang di masa ketika kondisi lingkungan cenderung pasif atau statis. Maka dari itu, metode ini dinilai tidak valid untuk diterapkan di masa sekarang karena dunia sudah berubah,
  • SWOT merupakan metode analisis yang memiliki masalah di bagian kualitas dan kuantitas. Dalam penerapan analisis SWOT, ada banyak faktor bisa diidentifikasi, namun kualitas tidak sama dengan kuantitas. Prioritas juga tidak dapat ditentukan dari hasil analisis SWOT.

Baca juga: Pengertian Bisnis Internasional, Strategi, Contoh, Materi Lengkap!


Cara Menerapkan Analisis SWOT

bisnis meeting
pexels.com

1. Siapa yang Terlibat dalam Analisis SWOT?

Siapa saja yang perlu terlibat dalam melakukan analisis SWOT?

Untuk efektivitas metode ini, pendiri dan pemimpin perusahaan perlu terlibat secara penuh. Secara, metode ini bukanlah sebuah tugas yang bisa didelegasikan kepada karyawan atau orang lain.

Meski begitu, pemimpin perusahaan juga perlu mengumpulkan orang-orang perusahaan yang memiliki perspektif yang berbeda mengenai jalannya bisnis perusahaan.

Kumpulkan setiap orang yang bisa mewakili berbagai aspek perusahaan, mulai dari bagian penjualan, customer service, pemasaran, hingga pengembangan produk. Setiap orang tersebut perlu mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan perusahaan berdasarkan bagiannya masing-masing.

Beberapa perusahaan yang inovatif bahkan juga melibatkan orang-orang di luar jajaran internal mereka dalam melakukan analisis SWOT. Hal ini juga melibatkan para pelanggan yang menambahkan masukan-masukan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan keputusan bisnis.

2. Langkah-Langkah Penerapan SWOT

Sebenarnya, analisis SWOT hampir sama dengan pertemuan rapat perusahaan untuk mengetahui cara yang benar dan salah dalam mengambil sebuah keputusan.

  • Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan orang-orang dari berbagai bagian perusahaan kita, dan pastikan setiap bagian memiliki perwakilan. Dari sini kita dapat melihat bahwa setiap bagian tentu memiliki perspektif yang sama sekali berbeda, dan inilah hal utama untuk keberhasilan analisis SWOT yang akan kita lakukan.
  • Setelah itu, minta setiap orang mencatat ide-ide mereka untuk memulai sesuatu secara diam-diam. Hal ini bertujuan untuk mencegah groupthink dan memastikan bahwa semua suara didengar.
  • Setelah melakukan jaja pendapat (brainstorming) selama 5 sampai 10 menit, letakkan semua catatan, tempel di dinding, dan minta untuk mengelompokkan ide-ide yang serupa.
  • Di titik ini, berikan kesempatan kepada siapapun untuk menambahkan catatan tambahan, karena biasanya melihat ide-ide orang lain bisa memicu ide-ide baru.
  • Setelah semua ide dikelompokkan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan peringkat ide. Hal ini dilakukan dengan melakukan pemungutan suara di mana setiap orang mendapatkan 5 atau 10 suara yang dapat mereka bagikan dengan cara apapun.
  • Berdasarkan hasil pemungutan suara, kita perlu mencatat daftar gagasan yang harus diprioritaskan. Daftar tersebut nantinya akan menjadi bahan diskusi. Dan di akhir, seseorang harus bisa menentukan keputusan terakhir, bisa CEO atau bisa didelegasikan kepada yang bertanggungjawab atas strategi bisnis.
  • Dari hasil keputusan tersebut, kita akan menghasilkan ide atas masing-masing dari 4 aspek dari analisis SWOT: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Sebuah bisnis perlu menggunakan analisis SWOT untuk menilai situasi dan menentukan keputusan pada suatu permasalahan agar bisa terus bergerak maju.

Perlu juga diingat, bahwa segala sesuatu bisa berubah sewaktu-waktu, jadi, kita perlu mengevaluasi kembali strategi bisnis yang kita jalankan, yaitu dengan melakukan analisis SWOT baru setiap 6 bulan atau 1 tahun.

3. Contoh Pertanyaan dalam Analisis SWOT

Lalu, topik apa saja yang perlu kita bahas dengan orang-orang yang terlibat? Pertanyaan apa saja yang perlu ditanyakan?

Berikut ini ada beberapa contoh pertanyaan yang bisa dibahas dengan tim kita. Pertanyaan-pertanyaan yang bisa memicu diskusi sehingga menghasilkan ide-ide baru.

Strenght

Strenght atau kekuatan merupakan aspek positif yang bisa dimanfaatkan di dalam internal perusahaan kita. Aspek ini mencakup hal-hal yang bisa kita kendalikan untuk dioptimalkan.

  • Aset apa saja yang kita miliki dalam SDM perusahaan, mencakup: pengetahuan, pendidikan, keterampilan, jaringan, hingga reputasi?
  • Aset fisik apa yang kita miliki dalam perusahaan, mencakup: peralatan, teknologi, modal, pelanggan, hingga hak paten?
  • Apa keunggulan produk yang bisa kita andalkan dibanding produk-produk kompetitor?
  • Apakah proses bisnis berjalan dengan baik?

Weakness

Weakness atau kelemahan merupakan faktor yang berpengaruh negatif pada internal perusahaan. Ini juga masih di dalam kendali sehingga kita perlu meningkatkan atau memperbaikinya agar lebih optimal.

  • Aset fisik apa yang dibutuhkan perusahaan, seperti: peralatan, teknologi, pendanaan, dan sebagainya?
  • Proses bisnis apa yang belum berjalan optimal sehingga perlu diperbaiki?
  • Masalah apa yang terjadi di dalam tim Anda?

Opportunity

Membaca peluang merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh pebisnis. Opportunity atau peluang adalah hal-hal eksternal perusahaan yang tidak berada dalam kendali kita, namun cenderung memberikan kontribusi untuk kesuksesan bisnis yang kita jalankan.

  • Adakah acara atau event yang bisa kita manfaatkan untuk mengembangkan jaringan pasar?
  • Bagaimana perkembangan market bisnis kita, dan adakah tren yang mendorong orang untuk membeli produk yang kita jual?
  • Jika penjualan terus meningkat, maka apakah berarti pelanggan membutuhkan produk kita?
  • Adakah peraturan baru yang berpengaruh positif pada bisnis?

Threats

Terakhir, threats atau ancaman merupakan faktor eksternal yang tidak berada dalam kendali dan cenderung memberikan dampak negatif pada bisnis yang kita jalankan. Maka dengan merinci hal-hal ini, kita dapat merencanakan antisipasi untuk mencegah atau meminimalisir dampat negatif yang terjadi.

  • Apakah pemasok masih bisa memasok bahan baku yang kita butuhkan dengan harga yang cocok?
  • Apakah perusahaan memiliki kompetitor potensial yang bisa memasuki pasar kita?
  • Adakah tren pasar yang berpotensi memberikan dampak negatif pada penjualan?
  • Adakah komplain atau keluhan dari pelanggan?
  • Adakah perilaku konsumen yang bisa berdampak negatif pada bisnis perusahaan?

4. Analisis SWOT dalam Usaha Kecil

Jika kita memulai sebuah bisnis sendiri, artinya belum menjadi sebuah perusahaan yang terdiri dari banyak petinggi di dalamnya, kita bisa melakukan analisis SWOT dengan melibatkan teman-teman sekitar, akuntan, supplier, ataupun pelanggan kita.

Minta pendapat mereka mengenai bisnis yang kita jalankan. Kuncinya, merinci berbagai kelebihan dan kekurangan bisnis kita melalui berbagai sudut pandang yang berbeda.

Bagi seorang pemula dalam dunia bisnis, analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan bisnis untuk membantu mereka menyusun strategi agar bisa memulai dengan langkah yang benar serta mengetahui target yang dituju.


Baca juga: Pengertian Bisnis Waralaba (Franchise) dan Contohnya di Indonesia


Contoh Penerapan Analisis SWOT

Untuk memudahkan memahami bagaimana cara analisis SWOT sebenarnya bekerja, maka berikut ada beberapa contoh penerapan analisis SWOT pada perusahaan dan bisnis rumahan.

Contoh-contoh berikut hanya sebagai ilustrasi permisalan saja, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai data sebenarnya.

1. Analisis SWOT pada Jasa Ojek Online

Berikut contoh analisis SWOT jasa ojek online, sebut saja namanya: Gas-Banter.

Strenght Weakness Opportunity Threats
Memiliki reputasi yang baik di masyarakat. Pendanaan yang masih cukup besar. Layanan pengiriman paket kilat sudah menjadi kebutuhan pebisnis online. Kompetitor yang semakin potensial dengan inovasi-inovasinya.
Jaringan driver yang lebih luas ketimbang ojek online lain. Pengelolaan keuangan yang masih belum mumpuni. Ada beberapa kota yang belum tersedia ojek online. Wabah COVID-19 menjadi kekhawatiran baru bagi customer.
Memiliki banyak layanan ekstra dibanding ojek online lain. Ada beberapa oknum driver yang merusak reputasi perusahaan. Layanan delivery makanan sudah menjadi kegemaran baru masyarakat. Ada tren baru youtuber yang sengaja menjebak driver untuk keperluan konten.

Strategi:

  1. Pengoptimalan pada layanan food delivery.
  2. Menambahkan sistem pembayaran baru dengan kartu kredit.
  3. Perluasan jaringan driver di daerah-daerah baru.
  4. Menindak oknum driver yang tidak memberikan layanan yang baik.
  5. Meningkatkan sistem manajemen keuangan.
  6. Meningkatkan pengoptimalan desain aplikasi sebagai inovasi baru.
  7. Memaksimalkan protokol kesehatan dengan penggunaan masker dan penyediaan hand sanitizer bagi driver.

2. Analisis SWOT pada Bisnis Toko Pakaian

Strenght Weakness Opportunity Threats
Memiliki konveksi pakaian sendiri, sehingga bisa menekan harga dibanding pesaing. Konveksi yang dimiliki masih menggunakan peralatan semi tradisional. Semakin maraknya tren hijab, sehingga meningkatnya pasar kerudung dan pakaian muslimah. Harga bahan baku pakaian yang tidak stabil, bahkan bisa naik tiba-tiba.
Berada di lokasi yang strategis. Tenaga kasir yang kurang profesional. Sebentar lagi datang bulan Ramadhan, sehingga meningkatnya minat pada pakaian islami. Wabah COVID-19 menimbulkan kekhawatiran masyarakat untuk datang ke toko.
Memiliki reputasi yang baik sebagai pusat pakaian termurah di kota. Lahan parkir toko yang tidak begitu luas. Belum menggunakan toko online untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Banyaknya toko-toko pesaing yang memberikan diskon besar menjelang Ramadhan.

Strategi:

  1. Meningkatkan peralatan konveksi dengan membeli mesin-mesin teknologi baru.
  2. Mengadakan pelatihan untuk tenaga kasir dan pelayanan pelanggan.
  3. Menambahkan fasilitas gratis parkir.
  4. Meningkatkan produksi pakaian-pakaian muslim dan muslimah.
  5. Bekerjasama dengan vendor pakaian muslimah untuk menyediakan jenis pakaian yang bervariasi.
  6. Membuat website untuk merambah pasar online, serta membuat toko di marketplace.
  7. Mencari pemasok bahan baku pakaian yang memberikan harga termurah dengan kualitas yang sama.
  8. Menerapkan protokol kesehatan semaksimal mungkin di toko.
  9. Memberikan diskon cuci gudang untuk produk-produk lama.

3. Analisis SWOT pada Bisnis Warung Bakso

Strenght Weakness Opportunity Threats
Lokasi strategis sehingga mudah dijangkau. Menu masih belum bervariasi. Belum ada warung bakso yang ada fasilitas wifi. Cuaca yang cenderung panas, sehingga orang lebih mencari jajanan minuman dingin (es).
Harga terjangkau dan masih di bawah kompetitor. Belum mendapatkan reputasi yang baik. Berlokasi di dekat kampus, sehingga banyak pelanggan potensial dari kalangan mahasiswa. Wabah COVID-19 menyebabkan orang-orang khawatir untuk makan di luar.
Ada fasilitas wifi. Tempat makan cenderung gerah. Sudah dijangkau layanan jasa ojek online, sehingga bisa menyediakan layanan delivery dengan mudah. Harga daging sapi yang cenderung tidak stabil.

Strategi:

  1. Menyediakan variasi menu yang lebih beragam.
  2. Mengadakan promosi dengan memberikan diskon harga dalam jangka waktu 1 bulan.
  3. Menambahkan 2 buah kipas angin.
  4. Mendekorasi warung agar lebih cozy dan kekinian.
  5. Mendaftar sebagai mitra di Go-Food dan Grab.
  6. Menyediakan menu aneka es: es teler, es kelapa muda, es campur, dll.
  7. Memaksimalkan penerapan protokol kesehatan di warung.
  8. Mencari pemasok daging sap yang lebih murah namun dengan kualitas yang sama.

***

Itulah penjabaran lengkap mengenai pengertian SWOT sebagai metode analisis. Dengan menjelaskan pengertiannya, sejarahnya, fungsi, kelebihan dan kekurangan, serta contoh penerapannya pada berbagai macam bisnis, semoga bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai metode analisis SWOT ini.

Terimakasih dan semoga bermanfaat!

Referensi:

1 komentar untuk “Pengertian SWOT, Sejarah, Fungsi, dan Cara Penerapannya”

  1. Betul sekali…… Tentunya banyak sekali manfaat dari analisis SWOT dengan memperhitungkan beberapa aspek, seperti aspek internal (Strenghts dan Weaknesses), dan aspek eksternal (Opportunities dan Threats) sebagai strategi jitu dalam membangun usaha.

    Termasuk juga dengan usaha konveksi, analisis SWOT ini membantu sekali dalam upaya melakukan strategi pemasaran konveksi yang sedang kami jalani.

    Terima kasih

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *