10 Prospek Kerja Ekonomi Pembangunan, Ketahui Tugas dan Gajinya

Mau kuliah di jurusan ekonomi pembangunan? Berikut 10 prospek kerja ekonomi pembangunan yang harus kamu tahu!

Ekonomi pembangunan merupakan salah satu bidang studi yang masih termasuk dalam ilmu ekonomi.

Secara spesifik, jurusan ini mempelajari tentang pembangunan yang sudah, sedang, dan akan terjadi pada suatu negara berkembang.

Pembangunan yang dimaksud mencakup persoalan industri, perbankan, keuangan, hingga bisnis.

Tak hanya itu, kamu akan mempelajari terkait persoalan ekonomi yang terjadi di suatu negara dan mencoba untuk menemukan solusi terbaik secara kritis dan inovatif.

Jika kamu mahasiswa jurusan ekonomi pembangunan yang sebentar lagi lulus, tentu harus tahu kemana arah dan tujuan kamu nantinya.

Agar bisa bekerja sesuai jurusan, berikut ini merupakan 10 prospek kerja ekonomi pembangunan yang bisa kamu simak, di antaranya:

1. Research and Development

Bagi kamu yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif, maka bisa memilih profesi research and development sebagai pekerjaan kamu nanti.

Di bidang research and development alias R&D, kamu akan bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan sejumlah dana tertentu, sehingga bisa melakukan riset dan pengembangan.

Menariknya, pekerjaan R&D kebanyakan melakukan tes, sampai mampu menciptakan alat tes sendiri, loh.

Bahkan, mereka mampu mengembangkan teknologi terbaru agar bisa meningkatkan kualitas produk dari perusahaan.

Tak hanya itu, kamu akan sering melakukan kerjasama bersama perusahaan terkait pengadaan barang serta jasa untuk aktivitas riset maupun pengembangan perusahaan.

Jadi, seorang research and development akan bertugas untuk menganalisa berbagai isu perekonomian, sehingga dapat mencari dan menemukan solusi terbaik untuk persoalan ekonomi.

Jika tertarik bekerja di bidang R&D, kamu akan mendapatkan gaji sekitar Rp. 5 juta per bulannya.


Baca juga: 20 Prospek Kerja Elektronika beserta Tugas dan Gajinya


2. Aktuaris

Para lulusan ekonomi pembangunan memiliki peluang luas untuk bisa bekerja menjadi seorang aktuaris.

Umumnya, seorang aktuaris bekerja untuk merancang berbagai produk asuransi beserta preminya, mampu melakukan proyeksi keuangan perusahaan, hingga menentukan status keuangan dari perusahaan asuransi tersebut.

Sementara itu, seorang aktuaris memiliki peran dan tanggung jawab yang mesti mereka lakukan, yaitu:

  • Mampu melakukan perancangan produk dan menetapkan biaya maupun meningkatkan premi.
  • Mampu menghitung berbagai risiko keuangan agar bisa membayar klaim dan memberikan manfaat kepada para nasabah.
  • Mampu menghitung nilai manfaat para pegawai saat memasuki masa pensiun.
  • Mampu melakukan analisa kejadian di masa depan yang memiliki dampak terhadap keuangan.
  • Mampu melakukan pengelolaan terhadap dana masuk maupun keluar.
  • Mampu menentukan status keuangan dari perusahaan.
  • Mampu melakukan pemodelan serta proyeksi keuangan perusahaan dalam jangka panjang.

Nyatanya, seorang aktuaris tidak hanya dibutuhkan dalam perusahaan asuransi saja. Mereka memiliki kesempatan untuk bekerja di perusahaan lain, seperti dana pensiun, perusahaan investasi, manajemen risiko, hingga perbankan.

Jika kamu tertarik menjadi seorang aktuaris, maka bisa mulai menyiapkan diri dari sekarang dengan memperbanyak pemahaman terkait ilmu pengetahuan dan mengasah keahlian di bidang sesuai.

Beberapa pengetahuan dan keahlian yang mesti kamu miliki adalah kemampuan berhitung, kemampuan melakukan berbagai analisa, kemampuan berpikir logis, kemampuan manajerial, kemampuan problem solving, hingga penguasaan dalam bahasa asing.

Nah, untuk gajinya sendiri, seorang aktuaris akan menerima penghasilan sekitar Rp 4 juta hingga Rp 7 juta setiap bulannya.


Baca juga: 10 Prospek Kerja Ilmu Kelautan beserta Tugas dan Gajinya


3. Business Analyst

Saat kamu tertarik untuk bekerja di business analyst, maka kamu harus siap dengan segala tugas yang berkaitan dengan berbagai analisa.

Nah, di business analyst sendiri, kamu akan melakukan analisis terkait berbagai kebutuhan bisnis, hingga permasalahan penting bagi para pemangku kepentingan yang mengusulkan varian solusi praktis.

Umumnya, tugas seorang business analyst adalah melakukan dukungan terhadap pengembangan materi pelatihan, mampu berpartisipasi dalam proses pelaksanaannya, hingga memberikan dukungan pasca implementasi.

Melihat beberapa tugas yang diberikan, kamu mesti memiliki beberapa keahlian, salah satunya adalah manajemen proyek.

Seorang business analyst biasanya dibutuhkan di berbagai perusahaan maupun industri keuangan, seperti perbankan, asuransi, layanan perangkat lunak, utilitas, telekomunikasi, dan masih banyak lagi.

Dengan kata lain, lulusan ekonomi pembangunan bisa memiliki peluang besar untuk menjadi seorang bisnis analis.

Tentu saja, kamu mesti memiliki keterampilan menganalisa kebutuhan bisnis dan pengembangan bisnis di perusahaan yang ditempati tersebut.

Sementara itu, untuk gaji yang akan didapatkannya nanti adalah sekitar Rp.5 juta per bulan dan akan terus bertambah tergantung pengalaman masing-masing.

4. Credit Analyst

Peluang kerja menjadi credit analyst atau analis kredit sangat terbuka lebar bagi para lulusan ekonomi pembangunan.

Credit analyst sendiri merupakan suatu pekerjaan yang memiliki tugas untuk menganalisis data pinjaman maupun pernyataan keuangan, baik secara perorangan maupun perusahaan.

Hal itu dilakukan untuk menentukan tingkat resiko yang masih berkaitan dengan masalah perpanjangan kredit maupun peminjaman uang.

Ada banyak sekali jabatan yang bisa kamu tempati di sini, seperti menjadi seorang analis, administrator kredit, analis kredit, analis kredit dan pengumpulan, manajer kredit, wakil kredit, analis resiko kredit, analis resiko, hingga penanggung.

Seorang credit analyst memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab, di antaranya:

  • Mampu melakukan analisis data pinjaman dan pernyataan keuangan, baik secara perorangan maupun perusahaan, agar bisa menentukan tingkat resiko yang berkaitan dengan perpanjangan maupun pinjaman uang.
  • Mampu membuat suatu perbandingan keuangan menggunakan program dari komputer agar bisa mengevaluasi keadaan keuangan klien.
  • Mampu melakukan konsultasi dengan para klien agar bisa memberikan keluhan mereka, serta memeriksa transaksi keuangan serta kredit mereka.
  • Mampu melakukan penyiapan laporan, dimana isinya berupa tingkat resiko yang berkaitan dengan perpanjangan serta peminjaman uang.
  • Mampu melakukan perbandingan catatan likuiditas, profitabilitas, serta kredit di suatu organisasi yang sedang dievaluasi.

Dari banyaknya tugas dan tanggung jawab di atas, seorang analis kredit juga dituntut untuk memiliki kemampuan dalam berpikir secara kritis, aktif belajar, serta mampu melakukan pertimbangan dan pengambilan keputusan secara baik.

Terkait gajinya, seorang credit analyst memiliki penghasilan cukup besar, yaitu sekitar Rp 4,3 juta sampai Rp 6,5 juta setiap bulannya.

5. Logistic Analyst

Analis logistik merupakan suatu profesi yang dikerjakan dengan cara menganalisis proses pengiriman produk maupun rantai pasokan.

Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi atau menyarankan suatu perubahan tertentu.

Seorang Logistic Analyst harus bisa mengelola aktivitas rute, salah satunya faktur, pengiriman pelacakan, hingga tagihan elektronik.

Untuk profesi ini, kamu bisa menjabat di bidang analis logistik, analis logistik global, dan analis rantai pasokan.

Logistic analyst memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus kamu lakukan, yaitu:

  • Mampu menjaga database informasi logistik
  • Mampu menafsirkan data pada elemen logistik, misalnya ketersediaan, kehandalan, perawatan, manajemen rantai pasokan, sumber maupun distribusi strategis, manajemen pemasok, maupun transportasi.
  • Mampu memberikan analisis berkelanjutan di berbagai bidang, misalnya biaya transportasi, pemesanan dan proses pengiriman kembali, hingga pembelian suku cadang.
  • Mampu menyiapkan berbagai laporan tentang langkah-langkah dari kinerja logistik.
  • Mampu berdiskusi bersama tim manajemen logistik agar bisa menentukan cara terbaik untuk mengoptimalkan tingkat pelayanan, meminimalkan biaya, dan mempertahankan efisiensi rantai pasokan.

Kalau kamu tertarik menjadi logistic analyst, maka perlu mempersiapkan diri dari sekarang, ya.

Pastikan kamu mampu mempelajari dan memahami ilmu pengetahuan administrasi dan manajemen, komputer dan elektronik, bahasa inggris, matematika, dan transportasi.

Sedangkan untuk keahliannya, kamu bisa mengasah kemampuan berupa penyelesaian masalah secara komplek, mampu berfikir kritis, melakukan analisis sistem, serta evaluasi sistem.

Saat berhasil bekerja di sini, kamu akan menerima gaji mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 5 juta tergantung tempat kerja dan pengalaman yang dimiliki.

6. Data Analyst

Bagi kamu yang memiliki kemampuan analisa baik, maka bisa memilih pekerjaan data analyst setelah lulus nanti.

Perlu diketahui, data analyst merupakan pekerjaan yang memiliki hubungan dengan segala macam data serta memiliki tanggung jawab untuk menerjemahkan data tersebut.

Umumnya, tugas data analyst adalah untuk menganalisa serta mendapatkan pengetahuan baru melalui data-data tersebut.

Tak hanya itu, data analyst juga harus mampu mencari maupun mengumpulkan data yang nantinya akan diubah ke dalam bentuk angka, lalu dijelaskan kepada para klien maupun perusahaan.

Kalau tertarik menjadi seorang data analyst, kamu mesti menguasai kemampuan wajib yang akan berguna saat bekerja nanti, yaitu memiliki pemahaman terkait penggunaan bahasa pemrograman SQL, Python, R, mampu memahami setiap konsep statistik dan matematika.

Selain itu, kamu juga harus mampu melakukan visualisasi data, dan mampu menggunakan machine learning.

Sehingga, pastikan kamu bisa mengasah kemampuan tersebut agar keinginan menjadi seorang data analyst setelah lulus kuliah bisa tercapai.

Seorang data analyst akan mendapatkan gaji sebesar Rp 5 juta per bulan tergantung perusahaan dan pengalaman yang ia miliki.

7. Juru Taksir

Pada umumnya, seorang juru taksir bekerja untuk menentukan kewajiban pajak maupun nilai dari sebuah properti, mampu mengukur struktur, memeriksa lapangan, melakukan perhitungan, menganalisa penjualan, hingga belajar mengenai tren pasar.

Selain itu, juru taksir diharuskan mampu untuk memeriksa berbagai macam properti serta mempertimbangkan beberapa faktor, seperti lokasi, bangunan, dan nilai pasar maupun penggantian biaya.

Bahkan, menjelaskan poin penilaian kepada para pemilik properti pun merupakan tugas dan tanggung jawab seorang juru taksir.

Sementara untuk tugas spesifiknya, seorang juru taksir memiliki tanggung jawab untuk melakukan beberapa hal berikut ini.

  • Mampu menentukan kewajiban pajak serta nilai properti dengan cara menggunakan metode, seperti pengukuran struktur, studi tren pasar, pemeriksaan lapangan, analisis penjualan, dan pendapatan serta analisis beban biaya.
  • Mampu memeriksa properti dan mempertimbangan beberapa faktor, misalnya nilai pasar, penggantian biaya untuk menentukan nilai appraisal, hingga lokasi, serta bangunan.
  • Mampu menjelaskan poin-poin penilaian untuk pemilik properti, serta mempertahankan nilai yang sudah diajukan tersebut.

Nah, untuk menjadi seorang juru taksir, maka kamu mesti mendalami ilmu pengetahuan terkait, seperti administratif, komputer dan elektronik, layanan pelanggan dan personal, hukum dan pemerintahan, dan ilmu matematika.

Kalau kamu tertarik bekerja di sini, nantinya kamu bisa mendapatkan gaji cukup besar, yaitu sekitar Rp.5 juta per bulannya.

8. Akuntan

Seorang lulusan ekonomi pembangunan memiliki peluang juga untuk bisa bekerja menjadi akuntan.

Hal ini dikarenakan semasa duduk di perkuliahan, mereka sudah mempelajari ilmu akuntan secara mendalam.

Seorang akuntan memiliki tugas untuk menganalisa informasi keuangan dan mempersiapkan rencana laporan keuangan.

Setelah itu, laporan atau informasi keuangan itu harus didokumentasikan ke dalam komputer, sehingga kamu dituntut untuk bisa mahir menggunakan komputer.
Namun, untuk tugas dan tanggung jawab akuntan secara lengkap, yaitu:

  • Mampu melakukan penyiapan, pemeriksaan, serta menganalisis arsip akuntansi, pernyataan keuangan, serta laporan keuangan agar bisa menilai ketepatan, kelengkapan, serta kesesuaian dengan standar laporan maupun prosedur operasional.
  • Mampu memberikan laporan kepada para pengelola yang memiliki kaitan dengan kondisi keuangan perusahaan.
  • Mampu melakukan penyusunan tabel rekening serta menempatkannya pada pos tepat.
  • Mampu mengembangkan dan mendokumentasikan semua catatan keuangan perusahaan.
  • Mampu menghitung jumlah pajak terutang, serta menyiapkan laporan pajak penghasilan, memastikan pembayaran, pelaporan, hingga syarat pajak harus bisa terpenuhi dengan baik.

Saat memiliki ketertarikan di bidang akuntan, nantinya kamu bisa menduduki jabatan akuntan seperti, akuntan publik, akuntan internal, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik.

Gaji untuk profesi akuntan bisa kamu dapatkan mulai dari Rp 3,5 juta sampai Rp 7 juta setiap bulannya tergantung pengalaman yang dimiliki.

9. Bekerja di Instansi Pemerintahan

Prospek kerja ekonomi pembangunan sangat terbuka lebar bagi kamu yang ingin bekerja di instansi pemerintahan.

Hal ini dikarenakan lulusan ekonomi pembangunan sudah memiliki keahlian atau kemampuan untuk merumuskan berbagai persoalan pembangunan industri, perbankan, bisnis, dan keuangan.

Apalagi di berbagai instansi pemerintahan maupun lembaga negara, sangat dibutuhkan orang-orang yang mampu melakukan perumusan kebijakan di bidang pembangunan ekonomi.

Beberapa instansi pemerintahan yang bisa kamu pilih, yaitu BPK, Bappenas, Bank Indonesia, Bappeda, pegadaian, serta perpajakan.

Nantinya, kamu akan memiliki tugas untuk melakukan penyusunan rencana pembangunan nasional, melakukan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara, melakukan pengendalian serta evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan.

Tak hanya itu, kamu pun harus bisa melakukan pengambilan keputusan saat menangani suatu masalah yang mendesak dan memiliki skala besar.

Bagi kamu yang tertarik bekerja di instansi pemerintahan, biasanya akan mendapatkan gaji sekitar Rp 4 juta sampai Rp 6 juta ke atas dan akan terus meningkat seiring pengalaman yang dimiliki nanti.


Baca juga: 10 Prospek Kerja Teknik Lingkungan Paling Banyak Dicari


10. Dosen

Bagi kamu yang memiliki ketertarikan di dunia pendidikan, maka bisa mengambil profesi dosen setelah lulus nanti.

Profesi dosen untuk jurusan ekonomi pembangunan selalu memiliki peluang besar, apalagi saat ini banyak sekali perguruan tinggi Indonesia yang memiliki program studi ini.

Seorang dosen ekonomi pembangunan memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab, yaitu:

  • Mampu menyiapkan serta memberikan materi terkait ilmu ekonomi pembangunan, ekonomi makro dan mikro, akuntansi, pemasaran, perbankan dan masih banyak lagi.
  • Mampu menjadi seorang moderator dalam diskusi kelas.
  • Melakukan penyiapan silabus, panduan belajar, hingga tugas untuk para mahasiswa.
  • Mampu membuat catatan absen, nilai, serta administrasi mahasiswa lainnya.
  • Rutin membaca dan mengikuti perkembangan ekonomi pembangunan nasional.
  • Mampu berpartisipasi dalam segala kegiatan kampus.
  • Dan masih banyak lagi tugas seorang dosen ekonomi pembangunan lainnya.
    Sebelum melamar profesi jadi dosen, kamu mesti mempersiapkan diri dulu dengan aktif serta rajin belajar mulai dari sekarang.

Tak hanya itu, kamu juga mesti bisa berpikir kritis, memiliki strategi belajar, memiliki komunikasi baik, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri.

Namun, untuk bisa menjadi dosen, kamu wajib untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana atau S2.

Sehingga, kamu dapat ditempatkan menjadi dosen tetap, lalu mendapatkan gaji sekitar Rp 1 juta hingga Rp 4 juta tergantung tingkatan masing-masing.

***

Itulah informasi mengenai prospek kerja ekonomi pembangunan yang bisa kamu ketahui dan pilih salah satunya.

Setelah mengetahui prospek kerja di jurusan sendiri, tentu kamu harus lebih rajin belajar dan meningkatkan skill di bidang pekerjaan yang akan dipilih nanti.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *