20 Prospek Kerja Ilmu Hukum Tahun beserta Tugas dan Gajinya

Mau tau apa saja prospek kerja ilmu hukum yang paling banyak diminati? Simak berikut ulasan lengkapnya!

Sampai saat ini, jurusan ilmu hukum terbilang masih sangat digandrungi oleh banyak kalangan, mungkin kamu salah satunya.

Tapi kira-kira, bagaimana sih prospek kerja ilmu hukum ini? Setelah kuliah, kariernya akan ke mana? Kerjanya ngapain? Gajinya berapa?

Nah, buat kamu yang lagi studi di jurusan ilmu hukum, atau yang lagi mempertimbangkan masuk ke jurusan ilmu hukum tentu harus tahu dulu ya prospek kerja ilmu hukum ke depannya.

Tapi sebelumnya, kamu yang baru lulus SMA dan lagi mempertimbangkan untuk masuk jurusan Ilmu Hukum, sebaiknya pahami dahulu tentang apa itu Ilmu Hukum, apa saja mata kuliahnya, bagaimana prospek karier ke depannya, dan lain sebagainya.

Apa itu Ilmu Hukum?

Ilmu Hukum adalah sebuah program studi perkuliahan yang mempelajari segala hal tentang hukum atau yang berkaitan dengannya, baik teori maupun prakteknya.

Pada jurusan ini, kamu akan banyak belajar berbagai sistem hukum yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat dan kegiatan bisnis.

Selain itu, kamu juga akan mempelajari perundang-undangan, termasuk hukum dasar seperi konstitusi, hukum perdata, hukum dagang, hukum tata negara, hukum pidana, dan hukum tata pidana, serta hukum internasional dengan cakupan yang lebih luas.

Selama masa perkuliahan di Ilmu Hukum, kamu memang lebih banyak berkutat dengan teori dan konsep, serta sejumlah kasus yang terjadi.

Namun, ketika kamu sampai di masa akhir perkuliahan, biasanya para mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk praktek di berbagai firma hukum, kejaksaan, hingga pengadilan, sehingga kamu bisa mengaplikasikan teori yang kamu pelajari.

Mata Kuliah Ilmu Hukum

Di program studi Ilmu Hukum, umumnya ada sekitar 33 mata kuliah yang harus kamu pelajari, yaitu:

Pancasila Ilmu Negara
Pengantar Ilmu Hukum Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Ilmu Ekonomi Hukum Perdata
Hukum Tata Negara Hukum Pidana
Hukum Adat Hukum Internasional
Hukum Dagang Hukum Acara Perdata
Hukum Acara Pidana Hukum Harta Kekayaan
Hukum Sarana Pemerintahan Hukum Pidana di Luar Kodifikasi
Hukum Pajak Praktik Peradilan Perdata
Hukum Agraria Hukum Islam
Hukum Perdagangan Internasional Hukum Perjanjian Internasional
Hukum Acara PTUN Hukum Pertanahan
Hukum Lingkungan Filsafat Hukum
Hukum Perburuhan Praktik Perancangan Kontrak
Praktik Peradilan Pidana Praktik Perancangan Peraturan Perundang undangan
Praktik Penyelesaian sengketa alternatif (ADR) Metodologi Penelitian Hukum
Etika dan Tanggung Jawab Profesi

Prospek Kerja Ilmu Hukum

Prospek kerja yang ditawarkan dalam program Ilmu Hukum cukup luas dan bervariasi.

Setelah lulus S1, kamu akan mendapatkan gelar S.H. (Sarjana Hukum). Kamu bisa memilih mau berkarier sebagai hakum, jaksa, pengacara, atau notaris.

Namun, sebagian pilihan karier dari jurusan Ilmu Hukum umumnya akan mengharuskanmu melanjutkan studi lebih lanjut setelah lulus S1.

Misalnya, kamu ingin berkarier sebagai pengacara, kamu harus mengambil Pendidikan Khusus Profesi Advokat.

Lalu, kalau kamu ingin jadi notaris, maka kamu harus menempuh pendidikan S2 Kenotariatan.

Soal gaji, seorang lulusan Ilmu Hukum juga akan ditawarkan jumlah gaji yang bervariasi. Umumnya berkisar 4 juta rupiah untuk fresh graduate, itu juga bergantung pada kemampuan, area pekerjaan, tingkatan kerja, dan pengalaman yang kamu miliki.

Nah, selain profesi-profesi umum seorang lulusan Ilmu Hukum, sebetulnya masih ada banyak prospek kerja yang bisa kamu ambil.

Berikut ini 20 prospek kerja Ilmu Hukum beserta tugas dan perkiraan gajinya.

1. Pengacara

prospek kerja ilmu hukum
tribunnews.com

Prospek kerja ilmu hukum yang pertama adalah pengacara. Dan prospek kerja satu ini terbilang yang paling banyak peminatnya ya, karena memang pekerjaan ini adalah yang paling umum di jurusan ilmu hukum.

Bahkan nih, masyarakat luas juga biasanya memahami, kalau kuliah hukum ya pasti bakalan jadi kalau nggak hakim ya pengacara, padahal mah nggak mutlak kan?

Ketika menjadi pengacara, maka kamu akan membantu menyelesaikan permasalahan klien yang terkena kasus hukum, baik di dalam maupun di luar sidang.

Kalau di istilah profesi hukumnya mah disebut ‘beracara’.

Beracara ini berkaitan dengan pengaturan yang sudah tercantum di dalam amanat Undang-Undang.

Jika kamu sungguhan ingin menjadi pengacara, maka kuliah di jurusan ilmu hukum memang paling cocok.


Baca juga: 20 Prospek Kerja Teknik Mesin Paling Diminati


2. Hakim

Prospek kerja ilmu hukum yang kedua adalah hakim.

Kalau lagi sidang nih, pasti bakalan ada yang namanya hakim. Kamu pasti pernah lihat dong suasana persidangan seperti apa, setidaknya nonton di TV secara live atau film.

Nah jadi, hakim ini mempunyai tugas yang cukup sulit, yakni memimpin sekaligus memutuskan perkara persidangan yang sedang ditanganinya.

Jika kamu punya cita-cita menjadi hakim, jangan lupa buat menjadi hakim garis lurus, yang memutuskan setiap perkaranya dengan benar.

Jangan sampai terbuai deh dengan iming-iming duniawi.

3. Diplomat

diplomat nara rakhmatia
idntimes.com

Prospek yang berikutnya adalah diplomat.

Pekerjaan satu ini sih identik banget dengan yang namanya luar negeri, kemudian lihai dalam berbicara, dan memahami hukum dengan baik, Mulai dari hukum ketatanegaraan hingga kaidah-kaidah diplomasi.

Jika kita narasikan dengan sederhana, maka diplomat ini adalah orang yang kerjanya di Kemenlu, alias Kementerian Luar Negeri, dan akan ditempatkan di suatu negara tertentu. Dan di sanalah sang diplomat akan mengerjakan segala fungsinya yang pasti berkaitan dengan negara lain.

Cuman, nggak semua yang kerja di Kemenlu dan bertempat kerja di luar negeri adalah diplomat ya, karena ada kok staff lain yang juga kerja di luar negeri dan ditempatkan di kemenlu.

4. Konsultan Hukum

Seorang konsultan hukum mempunyai tugas untuk memberikan nasihat yang berkaitan dengan hukum. Dalam menjalankan tugasnya, seorang konsultan akan menerima konsultasi hukum dari seorang ahli hukum.

Kok bisa?

Ya jelas bisa. Karena ilmuwan atau ahli hukum juga bisa kok merasa bingung ketika harus menentukan keputusan. Nah, untuk mengatasi kebingungan tersebutlah kemudian konsultan hukum berperan.

Konsultan hukum harus bisa membimbing dan mengarahkan seorang ahli hukum tadi untuk bersikap profesional dan tegas ketika memutuskan sebuah perkara.

Dan bahkan, tugas konsultan hukum bukan hanya sekedar memberikan nasihat dan membimbing, tapi masih banyak seretan tugas lainnya. Kalau tingkat kesulitannya mah terbilang tinggi banget loh.

5. Notaris

prospek kerja ilmu hukum
rumah.com

Kalau lagi jalan-jalan keluar rumah, pasti kadang-kadang kamu melihat ada plang tulisan ‘Notaris’ kan? Dan hal ini pasti membuat kamu penasaran. Jadi, apa sih notaris itu?

Jadi, notaris ini adalah pejabat umum, di mana ia punya kewenangan membuatkan akta autentik.

Dan biasanya, pembuatan akta yang sering ditangani oleh seorang notaris adalah akta pendirian yayasan, perusahaan, dan lain sebagainya.

Bukan itu saja, notaris bahkan juga punya wewenang dalam membuat akta perjanjian loh.

So, kalau kamu tertarik dengan profesi ini, bisa masuk kuliah di jurusan ilmu hukum ya.

6. Dosen

Kuliah di jurusan ilmu hukum mah nggak melulu jadi notaris, diplomat, hakim, jaksa, dan lain-lainnya. Karena dengan kuliah di ilmu hukum juga sangat memungkinkan kamu buat jadi dosen.

Dan hal ini tentu menjadi kabar baik buat kamu yang suka dunia pendidikan, suka membaca, dan belajar. Hanya saja, untuk bisa menjadi seorang dosen, kamu mesti berpendidikan S2 dulu.

So, kamu punya tanggung jawab buat mendidik semua mahasiswa kamu supaya menjadi mahasiswa yang berilmu dan berwawasan luas.

7. Jaksa

Prospek kerja ilmu hukum yang selanjutnya ialah jaksa.

Tugas jaksa itu ngapain sih? Jadi, seorang jaksa mempunyai tugas untuk menyampaikan setiap dakwaan atau tuduhan terhadap pelaku.

Dan tuduhan ini tentu harus disertai dengan bukti yang jelas. Nggak bisa kamu main tuduh-tuduh tanpa bukti.

Dan buat jadi jaksa, kamu mesti tamatin dulu pendidikan S1 di bidang ilmu hukum.

Dan jika sungguh-sungguh buat jadi jaksa, kamu juga harus lulus nih dalam seleksi rekrutmen calon jaksa di kejaksaan Republik Indonesia.

Ketika menjadi jaksa, kamu harus bisa berlaku adil, jujur, dan mengedepankan nilai-nilai kebenaran. Menyampaikan yang benar sebagai kebenaran, dan sebaliknya.

8. Polisi

Ternyata, anak lulusan ilmu hukum bisa jadi polisi juga loh.

So, lulusan ilmu hukum nggak mesti jadi hakim, jaksa, dan diplomat ya. Kok bisa jadi polisi?

Karena polisi juga berkaitan kan dengan ilmu hukum? Jika memang berminat,  kamu hanya perlu melewati beberapa tahapan saja kok, dan pasti nggak bakalan berat.

9. Panitera, Jurusita atau Staff Administrasi

Prospek kerja ilmu hukum lainnya adalah Panitera, Jurusita, ataupun Staff Administrasi. Mungkin masih ada yang asing ya dengan namanya?

Jadi, panitera dan jurusita ini mempunyai tugas membantu para hakim ketika sidang, memberitahukan atau memberikan bantuan sarana prasarana saat sidang, hingga melaksanakan pemanggilan.

Dan jurusita wajib buat memanggil, memberitahu, hingga menuangkannya ke dalam bentuk berita acara.

Nah, kalau yang namanya persidangan kan ada tuh berita acara. Maka, yang membuat berita acara ketika persidangan adalah si jurusita ini.

Tertarik? Jadi, kamu nggak harus jadi hakim atau jaksanya ya.

10. Staff Kementerian

Sampai saat ini, hampir semua orang sih nyari pekerjaan yang memang bisa memberikan jaminan pensiun ketika nanti sudah tua. Iya kan? Dan salah satu caranya adalah dengan menjadi seorang PNS.

Nah, jika kamu lulusan dari ilmu hukum, kamu bisa juga kok mendapatkan pensiunan dari PNS, yakni dengan bekerja menjadi staff kementerian.

So, jangan lupa buat selalu ngecek lowongan PNS ya, dan perhatikan formasi yang dibuka. Yang jelas mah, banyak kok peluang buat jadi staff kementerian.

Ketika menjadi staf kementerian, kamu bakalan mendapatkan penghasilan yang lumayan besar. Bahkan, minimal gaji dari seorang staff kementerian adalah 4 juta rupiah, dan bakalan naik seiring jenjang karier kamu.

11. HRD

Ketika melamar pekerjaan, seorang pelamar kerja akan berhubungan dengan HRD. Dan HRD lah yang menentukan pelamar akan diterima atau tidak.

Nah, kamu tentu sudah tidak asing dengan pekerjaan satu ini kan? Dan mungkin pernah kepikiran buat jadi HRD. Jika iya, kamu bisa loh menjadi seorang HRD.

Karena semua perusahaan pasti akan mencari HRD yang taat dan mengetahui seluk beluk hukum di Indonesia. Peluangnya besar banget loh. Sayang kalau nggak dimanfaatkan.

Ketika menduduki posisi ini, kamu akan mempunyai tugas mengevaluasi peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Bahkan, kamu juga akan menjelaskan ketentuan hukum ketika menggunakan JAMSOSTEK ataupun BPJS.

So, sebagai anak ilmu hukum, kamu pasti paham hal-hal tersebut. Sehingga, posisi ini wajib banget deh kamu ambil.

12. Staff Legal

Prospek kerja ilmu hukum yang selanjutnya adalah staff legal. Jadi, sebagai lulusan ilmu hukum, kamu mempunyai peluang buat bekerja di bidang industri swasta, bahkan di bisnis startup loh.

Dan kamu akan menjabat sebagai staf sah. Karena setiap industri swasta dan startup pasti membutuhkan yang namanya staff legal. Pengetahuan kamu dalam bidang hukum tentu sangat dibutuhkan.

Hal ini karena sebuah industri pasti membutuhkan partner kerja, dan mereka akan berurusan dengan berbagai perjanjian, kontrak kerja, dokumen peninggalan, hingga dokumen bisnis.

Karena kamu memahami hukum, maka posisi ini bisa jadi salah satu prospek kerja kamu nantinya.

13. Analis Hukum

Analis hukum merupakan PNS yang mendapatkan tanggung jawab, tugas, hingga wewenang buat menjalankan segala aktivitas yang berkaitan dengan analisis dan evaluasi hukum.

14. Analis Kebijakan Ahli Pertama

Prospek kerja ilmu hukum yang selanjutnya adalah analis kebijakan ahli pertama.

Dalam hal ini, ruang lingkup tugas yang akan kamu kerjakan, tanggung jawab, hingga wewenang dalam melaksanakan analisis dan kajian kebijakan di dalam sebuah instansi pusat dan juga daerah.

Hal ini berdasarkan dengan Permenpan RB yang terdapat di Nomor 45, Tahun 2013. Tugas pokok yang harus kamu jalankan adalah melaksanakan analisis kebijakan dan melaksanakan kajian.

15. Analis Kekayaan Intelektual

Prospek lainnya ialah analis kekayaan intelektual.

Jabatan ini mempunyai tugas untuk memantau, mengevaluasi, dan melaporkan bidang evaluasi pengelolaan kekayaan intelektual, teknologi, jurnal ilmiah, pelaksanaan administrasi direktorat, serta publikasi ilmiah.

16. Analis Kelembagaan

Jabatan ini mengharuskan kamu untuk menghimpun, menyusun rencana, menyiapkan bahan, menyusun perumusan kebijakan, di bagian analisis kelembagaan perangkat daerah.

Dan untuk analisis kelembagaan ini biasanya lumayan banyak dibutuhkan oleh pemerintah. Sehingga, kamu bisa mencari posisinya ketika CPNS sudah dibuka.

Jika kamu suka menganalisis sebuah lembaga, tentu prospek satu ini adalah tempat yang cocok buat kamu.

Karena nantinya kamu bakalan diberikan lembaga yang akan kamu analisis. Apanya yang akan dianalisis? Tentu banyak. Dan sudah ada instrumen sendiri dari pemerintah.

Sehingga, kamu hanya perlu menyiapkan analisis yang baik, lalu mengikuti instrumen yang ada

17. Analis Kepegawaian Ahli Pertama

Tugas fungsional seorang analis kepegawaian ahli pertama adalah untuk melakukan manajemen PNS, lalu mengembangkan sistem manajemen PNS.

Kok PNS? Ya karena jabatan ini dibuka saat CPNS loh. So, kamu bakalan ditugaskan, diberi tanggung jawab, wewenang, hingga hak penuh dalam melaksanakan berbagai manajemen di PNS.

Hal ini sesuai dengan permenpan tanggal 5 Mei 2014, dan BKN tanggal 29 November.

18. Analis Kerjasama dan Laporan Hasil Pengawasan

Secara umum, kamu mempunyai tugas untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, menelaah, menyimpulkan dan menyusun sebuah rekomendasi terkait kerjasama.

So, ada berbagai hal yang memang harus kamu lakukan agar bisa menganalisis kerjasama, seperti menyiapkan segala bahan-bahan penyusunan prokernya, kemudian menyusun instrumen pengumpulan data hingga pengelolaannya, dan lain sebagainya.

Jika kamu tertarik, maka kamu bisa mencoba mencarinya di informasi CPNS ya.

Selain menjadi analis kerjasama, kamu bisa menjadi analis laporan hasil pengawasan.

Tugas kamu adalah mengawasi perangkat daerah yang sudah ditugaskan, kemudian menganalisisnya, dan membuat laporan terkait dengan analisis yang sudah kamu buat.

19. Assessor SDM Aparatur Ahli Pertama

Prospek kerja ilmu hukum selanjutnya adalah menjadi Assesor SDM Aparatur Ahli Pertama.

Berdasarkan website milik Kemenkumham, seorang lulusan ilmu hukum bisa menjadi seorang assessor SDM aparatur ahli pertama. Dan statusnya adalah PNS.

Ketika menjabat sebagai assesor SDM, maka kamu mempunyai tugas pokok melakukan yang namanya kegiatan penilaian kompetensi marjinal.

Dimana, tugas ini akan meliputi monitoring, penilaian, hingga evaluasi penilaian, dan pengembangan metode.

Apabila kamu tertarik, maka kamu bisa mengikuti informasi tes CPNS tiap tahunnya ya.

20. Birokrat

birokrat muda
thejokowicenter.or.id

Yang terakhir, lulusan ilmu hukum juga memiliki prospek kerja sebagai birokrat. Tugasnya biasanya berada di lembaga pemerintahan seperti di Kementerian, Departemen, DPR, DPRD, DPD, dan lain sebagainya.

Tugasnya ngapain?

Sebenarnya, birokrat adalah anggota dari suatu birokrasi yang menjalankan tugas-tugas administrasi di sebuah organisasi, baik besar maupun kecil.

Tapi ya itu tadi, istilah birokrat biasanya lebih mengacu pada seseorang yang berada di lembaga pemerintahan. Pekerjaannya umumnya di persoalan administrasi (pekerjaan meja).

Gelar Akademik Lulusan Ilmu Hukum

Ketika kamu berhasil lulus di sebuah perkuliahan, maka umumnya kamu akan mendapatkan gelar akademik yang disematkan di belakang atau depan nama kamu.

Di ilmu hukum, gelar yang akan kamu dapatkan ketika lulus adalah sebagai berikut:

  • S1 bergelar S.H. (Sarjana Hukum)
  • S2 bergelar M.H. (Magister Hukum)
  • S3 bergelar DR. (Doktor)

Tempat Kuliah Ilmu Hukum

Sudah sejak lama, ilmu hukum menjadi salah satu program studi yang banyak digandrungi oleh calon mahasiswa.

Di tahun SBMPTN 2017 saja, program studi Ilmu Hukum menduduki 3 besar jurusan paling banyak dipilih.

Nah, jika kamu memang berminat masuk di perkuliahan Ilmu Hukum, ada baiknya kamu benar-benar cermat dalam memilih kampus.

Di Indonesia sendiri, ada 369 perguruan tinggi yang membuka program S1 Ilmu Hukum yang terdaftar di Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Dari kampus-kampus tersebut ada 58 yang mendapatkan akreditasi A dari BAT-PT.

Apa saja itu? Berikut daftarnya:

  1. Universitas Indonesia
  2. Universitas Hasanudin
  3. Universitas Pattimura
  4. Universitas Padjadjaran
  5. Universitas Negeri Semarang
  6. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  7. Universitas Syiah Kuala
  8. Universitas Diponegoro
  9. Universitas Jenderal Soedirman
  10. Universitas Brawijaya
  11. Universitas Jambi
  12. Universitas Bengkulu
  13. Universitas Gadjah Mada
  14. Universitas Sebelas Maret
  15. Universitas Sumatera Utara
  16. Universitas Andalas
  17. Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim
  18. Universitas Airlangga
  19. Universitas Lampung
  20. Universitas Sriwijaya
  21. Universitas Sam Ratulangi
  22. Universitas Wiraraja
  23. Universitas Pendidikan Nasional
  24. Universitas Muhammadiyah Jakarta
  25. Universitas Esa Unggul
  26. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  27. Universitas Islam Malang
  28. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  29. Universitas Merdeka Malang
  30. Universitas Pancasila
  31. Universitas Suryakancana
  32. Universitas Islam Bandung
  33. Universitas Kristen Indonesia
  34. Universitas Kristen Satya Wacana
  35. Universitas Surabaya
  36. Universitas Muhammadiyah Surakarta
  37. Universitas Islam Indonesia
  38. Universitas Muhammadiyah Malang
  39. Universitas Pakuan
  40. Universitas Katolik Parahyangan
  41. Universitas Pasundan
  42. Universitas Katolik Soegijapranata
  43. Universitas Mataram
  44. Universitas Tarumanegara
  45. Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  46. Universitas Islam Sultan Agung
  47. Universitas Internasional Batam
  48. Universitas Lancang Kuning
  49. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  50. Universitas Riau
  51. Universitas Trisakti
  52. Universitas Tanjungpura
  53. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  54. Sekolah Tinggi Hukum Bandung
  55. Universitas Nasional
  56. Universitas Pelita Harapan
  57. Universitas Muslim Indonesia
  58. Universitas Pelita Harapan Surabaya

Selain kampus-kampus di atas, masih ada banyak perguruan tinggi yang membuka Ilmu Hukum di Indonesia.

Kamu bisa mencarinya di https://campus.quipper.com/directory.

***

Baiklah. Itulah dia 20 prospek kerja ilmu hukum yang bisa kamu jadikan acuan. Saran saya, kalau kamu memang mencari yang ada tunjangan pensiunnya maka kamu bisa menjadi PNS.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *