Mau kuliah di jurusan teknik lingkungan? Ketahui 10 prospek kerja teknik lingkungan yang paling banyak dicari berikut ini!
Prospek kerja teknik lingkungan sangat terbuka luas, terutama bagi para lulusannya.
Di perkuliahan, program studi teknik lingkungan akan mempelajari berbagai solusi untuk permasalahan lingkungan menggunakan pendekatan teknologi maju.
Misalnya, penyediaan air minum, sistem pembuangan serta recycle buangan cair, padat, dan gas yang mencakup drainase perkotaan serta pedesaan.
Di dunia pekerjaan nanti, lulusan teknik lingkungan akan terlibat dalam banyak sekali pengelolaan, pengurangan limbah, serta harus bisa meminimalisir polusi agar bisa melindungi, melestarikan, dan memulihkan bumi ini sendiri.
Nah, sebelum masuk ke dunia kerja, pastikan kamu memiliki skill atau kemampuan membaca, menulis, mampu memecahkan masalah dan memberikan solusi dengan baik, serta berbagai kemampuan lainnya.
Berikut ini 10 prospek kerja teknik lingkungan yang bisa kamu ketahui, di antaranya:
1. Water Project Manager
Bagi lulusan teknik lingkungan yang masih fresh graduate, kamu bisa melamar pekerjaan sebagai water project manager.
Pekerjaan ini sangat terbuka luas untuk kamu yang ingin menjadi bagian dari water project manager.
Mengingat pekerjaan ini selalu dibutuhkan dimanapun, sebab air harus tetap ada sebagai sumber daya alam yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.
Seorang water project manager akan memiliki tugas untuk memastikan bahwa air dapat dibersihkan dengan benar, tanpa tercemar.
Lalu, air yang telah dibersihkan itu akan dikirim kepada para penduduk di daerah atau kawasan tersebut.
Selain tugas tersebut, seorang water project manager juga memiliki tugas spesifik untuk pekerjaan yang ia lakukan, yaitu melakukan manajemen pengelolaan air hujan, manajemen proyek limbah air, dan manajemen risiko banjir.
Jadi, lulusan teknik lingkungan sangat cocok untuk bekerja di bidang ini. Sebab, kamu akan berhubungan erat dengan desain, konstruksi, serta pemeliharan dari suatu sistem agar bisa berfungsi dengan maksimal.
Gaji seorang water project manager adalah sekitar Rp 5 juta per bulan dan akan terus bertambah sesuai pengalaman.
Baca juga: 20 Prospek Kerja Elektronika beserta Tugas dan Gajinya
2. Health and Safety Director
Para lulusan teknik lingkungan bisa melamar pekerjaan di bidang health and safety director, loh.
Saat tergabung di profesi ini, kamu mesti siap untuk bekerja di belakang layar, yaitu memastikan perusahaan tetap mematuhi aturan yang ditentukan dalam melindungi lingkungan sekitarnya.
Nah, dikarenakan kamu adalah seorang engineer, maka kamu mesti memiliki pemikiran terbuka agar bisa menciptakan ide-ide kreatif, dan solusi terbaru yang mampu mengatasi masalah secara berkelanjutan.
Selain itu, tugas seorang health and safety director adalah membuat serta memimpin suatu program perusahaan, mampu mengembangkan kemitraan, lalu melaporkan inisiatif secara sustainable kepada para publik.
Kemudian, kamu perlu memiliki kemampuan menjelaskan risiko dari suatu bisnis agar tetap memastikan standar kesehatan serta keselamatan kerja di lingkungan.
Hal ini dilakukan agar perusahaan bisa beroperasional dengan baik, serta tidak menyimpang dari aturan yang sudah ditentukan.
Untuk gajinya sendiri, kamu bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp.23 juta per bulan.
Bahkan, kamu akan mendapatkan gaji lebih besar lagi, jika sudah punya banyak pengalaman mengenai pekerjaan ini.
Baca juga: 10 Prospek Kerja Ekonomi Pembangunan, Ketahui Tugas dan Gajinya
3. Senior Environmental Engineer
Biasanya, insinyur teknik lingkungan akan bekerja secara langsung dalam penanganan proyek di lapangan.
Tapi, ada satu pekerjaan yang bisa dilakukan oleh seorang insinyur teknik lingkungan yang tidak bekerja langsung di lapangan, yaitu senior environmental engineer.
Seorang senior environmental engineer akan bertugas untuk melakukan pemimpinan, pengawasan, serta membimbing para bawahan di suatu proyek yang ia pegang.
Biasanya, profesi ini akan bekerjasama dengan pihak manajemen agar bisa memastikan anggaran serta waktu pengerjaan dari proyek bisa terpenuhi.
Sementara untuk ruang lingkup pekerjaan ini adalah konservasi sumber daya air, melakukan upaya pengendalian pencemaran lingkungan, pengelolaan kualitas air, tanah, atmosfer atau udara, dan masih banyak lagi yang tentunya berhubungan dengan lingkungan itu sendiri.
Jika ingin menjadi seorang senior environmental engineer, kamu perlu mendapatkan pengalaman kerja minimal 10 tahun.
Kalau sudah dapat pengalaman kerja, kamu bisa dengan mudah memiliki peluang untuk menjadi seorang senior environmental engineer, loh.
Menariknya, gaji yang didapatkan dari pekerjaan ini cukup besar, yaitu sekitar Rp 15 juta sampai Rp 25 juta per bulan.
4. Konsultan Lingkungan
Bagi kamu lulusan teknik lingkungan, maka bisa bekerja sebagai konsultan lingkungan, baik itu secara part time maupun full time.
Biasanya, banyak perusahaan yang membutuhkan kamu untuk pekerjaan ini.
Di sisi lain, kamu juga bisa membuka jasa konsultan lingkungan sendiri, dimana keuntungan atau penghasilan yang didapatkan akan lebih tinggi.
Seorang konsultan lingkungan memiliki tugas untuk menentukan tingkat kontaminasi di lingkungan air, tanah, serta udara yang berbasis pada penelitian.
Lalu, konsultan lingkungan juga harus bisa mengidentifikasi, apakah sumber kontaminasi akan berbahaya bagi lingkungan maupun manusia di daerah sekitarnya.
Sementara untuk ruang lingkup kerja konsultan lingkungan, terdiri dari pengelolaan limbah serta daur ulang, kontaminasi air, tanah dan udara, proses penilaian dampak lingkungan, serta risiko banjir.
Kamu juga akan mempelajari tentang peluang energi terbaru, serta sistem manajemen lingkungan.
Secara umum, pengguna jasa konsultan lingkungan merupakan lembaga pemerintahan, serta organisasi yang membutuhkan bantuan untuk bisa menyelesaikan isu terkait lingkungan.
Gaji seorang konsultan lingkungan, rata-rata sekitar Rp.4 juta setiap bulannya.
5. Environmental Scientist
Apabila kamu tertarik pada bidang sains, terutama yang lebih spesifik ke peminatan tentang lingkungan, maka bisa mencoba untuk bekerja di bidang environmental scientist.
Pekerjaan ini sangat terbuka lebar bagi para lulusan teknik lingkungan dan akan selalu dibuka untuk para fresh graduate sekali pun.
Umumnya, tugas seorang environmental scientist adalah mampu melakukan berbagai penelitian dan identifikasi bahaya maupun kesehatan dari bumi, termasuk polusi.
Tak hanya itu, kamu juga akan dituntut untuk bisa membantu dalam menciptakan solusi agar bisa melindungi lingkungan serta menghilangkan bahaya itu sendiri.
Jika tak bisa menghilangkan bahaya tersebut, kamu bisa sedikitnya mengurangi efek berbahaya untuk lingkungan yang sedang terkena masalah itu.
Bagi kamu yang ingin menjadi seorang environmental scientist, kamu harus mengambil spesialisasi, seperti analisis perubahan iklim, ahli kimia lingkungan, ahli ekologi, atau spesialisasi kesehatan serta keselamatan lingkungan.
Jadi, pastikan bahwa kamu mulai belajar giat dari sekarang, selama masih berada di bangku perkuliahan.
Tak hanya itu, perbanyak pengalaman dengan mengikuti berbagai organisasi, menjadi sukarelawan bagi lingkungan, dan masih banyak lagi.
Biasanya, saat kamu sudah memiliki ilmu serta keahlian yang cocok dengan pekerjaan ini, maka tidak akan sulit untuk bisa masuk ke dalam pekerjaannya.
Gaji seorang environmental scientist adalah sekitar Rp 4 juta hingga Rp 8 juta per bulan dan akan terus meningkat sesuai pengalaman.
6. Environmental Manager
Jika kamu tertarik menjadi seorang manager, maka kamu bisa memilih pekerjaan sebagai environmental manager.
Profesi ini tentu saja terbuka luas bagi para lulusan teknik lingkungan dan bisa kamu dapatkan dengan cara menekuninya selama masih berada di bangku kuliah.
Perlu diketahui, tugas seorang environmental manager adalah bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan kinerja lingkungan dari berbagai perusahaan maupun organisasi tertentu.
Selain itu, tugas lainnya yang perlu kamu ketahui adalah mampu mengembangkan serta menerapkan strategi lingkungan, sehingga mampu memastikan pembangunan perusahaan untuk ke depannya.
Bahkan, profesi ini menuntut kamu untuk bisa mengembangkan serta mengimplementasikan program keselamatan organisasi.
Jadi, kamu mesti bisa mendeteksi potensi terjadinya bahaya, lalu merencanakan pencegahan agar lingkungan yang menjadi sasaran bisa tetap sehat dan terselamatkan.
Saat memilih profesi ini, biasanya kamu akan memimpin seluruh aspek yang berkaitan dengan lingkungan, seperti pengelolaan limbah, kesehatan lingkungan, konservasi, daur ulang, hingga mampu menganalisis kinerja lingkungan.
Nah, untuk gaji atau penghasilan yang kamu dapatkan saat bekerja sebagai environmental manager adalah sekitar Rp 9 juta sampai Rp 18 juta tergantung pengalaman dan tempat kerja yang kamu tempati.
7. Petugas Daur Ulang
Petugas daur ulang sangat terbuka lebar bagi para lulusan teknik lingkungan.
Saat bekerja di bidang ini, kamu akan ikut serta memajukan kepedulian lingkungan sekitar dengan beragam tugas yang dikerjakan.
Nah, untuk tugas petugas daur ulang sendiri yaitu, mampu mengembangkan kebijakan pengurangan limbah.
Pengurangan limbah itu akan dilakukan dengan proses daur ulang sesuai program yang sudah ditentukan.
Bukan hanya itu, petugas daur ulang juga bisa mengedukasi masyarakat melalui berbagai cara agar bisa mendaur ulang sampah yang dihasilkannya secara masing-masing.
Hal ini tentu akan mengurangi sampah yang menumpuk dan berlebihan setiap harinya.
Para petugas daur ulang akan bekerja untuk pemerintah daerah, seperti kecamatan sampai kabupaten.
Beberapa tahun mendatang, para petugas daur ulang akan sangat dibutuhkan karena terjadi peningkatan limbah dari berbagai industri maupun rumah.
Sehingga, kamu bisa menjadi salah satu orang yang ikut serta dalam prose daur ulang sampah, sehingga tidak ada sampah yang menumpuk lagi.
Daur ulang yang akan kamu lakukan akan memberikan hasil berupa pupuk organik, hingga pembuatan kerajinan yang nantinya bisa dijual kembali dengan harga cukup tinggi.
Gaji seorang petugas daur ulang adalah sekitar Rp 3 juta dan akan terus meningkat tergantung pengalaman yang dimiliki.
8. Petugas Konservasi Lingkungan
Petugas konservasi lingkungan merupakan pekerjaan yang cocok untuk kamu pilih jika memiliki kepribadian yang peduli terhadap lingkungan dan ingin mengajak semua orang untuk ikut peduli juga.
Para petugas konservasi lingkungan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melindungi, mengelola, serta mengembangkan suatu lingkungan tertentu.
Sementara untuk tugas lainnya adalah membantu proses peningkatan kesadaran dan pemahaman orang-orang mengenai lingkungan alam.
Kalau kamu berhasil menjadi petugas konservasi lingkungan, maka akan dituntut untuk mampu bekerja di lapangan dengan jam kerja bebas, tanpa ada aturan atau batasan tertentu.
Lalu, untuk kemampuan dasar yang mesti kamu miliki agar bisa menjadi seorang petugas konservasi lingkungan adalah memiliki kemampuan administrasi serta IT yang baik, memiliki kepercayaan diri tinggi, hingga komunikasi yang efisien.
Selain itu, kamu juga mesti memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendukung pekerjaan sendiri, yaitu:
- Pengetahuan mengenai ilmu kesehatan lingkungan
- Pengetahuan mengenai ilmu hukum lingkungan
- Pengetahuan mengenai ilmu biologi dan geografi
- Pengetahuan mengenai mekanika dan elektronika produksi
- Pengetahuan mengenai keselamatan dan keamanan
- Memiliki kemampuan dalam melakukan pengolahan limbah
- Memiliki kemampuan bahasa asing
Nah, mulai saat ini, kamu bisa mempersiapkan semua hal itu dan mengejar profesi menjadi seorang petugas konservasi lingkungan.
Untuk gaji seorang petugas konservasi lingkungan adalah sekitar Rp.3 juta sampai Rp 5 juta untuk per bulannya.
9. PNS
Para lulusan teknik lingkungan ternyata memiliki peluang besar untuk bisa menjadi seorang PNS, loh.
Saat menjadi PNS, tentu kamu akan mendapatkan gaji tetap, berbagai tunjangan, hingga tunjangan pensiun nantinya.
Nah, untuk pekerjaannya sendiri, kamu bisa bekerja di berbagai macam lembaga kementereian, seperti kementerian perindustrian, kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, kementerian ESDM, dan masih banyak lagi.
Untuk tugasnya sendiri, PNS di beberapa kementerian lingkungan akan bertanggung jawab dalam menyusun proposal kegiatan pemantauan lingkungan, pengelolaan lingkungan hidup, serta melakukan kegiatan analisis data.
Tak hanya itu, PNS juga dapat melakukan pendampingan teknis terhadap pembinaan dan pengelolaan lingkungan hidup itu sendiri, mampu menganalisis sumber-sumber pencemaran yang akan dikendalikan, dan masih banyak lagi.
Tentu saja, untuk meraih jabatan PNS, kamu perlu belajar dengan giat dan mengikuti tes untuk PNS tersebut.
Kalau lulus, maka kamu akan menjadi seorang PNS sesuai yang kamu inginkan di bidang atau kementrian sesuai yang sudah ditentukan.
Seorang PNS akan mendapatkan gaji rata-rata sekitar Rp 4 juta per bulannya.
Baca juga: 20 Prospek Kerja Teknik Sipil beserta Tugas dan Gajinya
10. Dosen
Kalau kamu senang berada di dunia pendidikan, maka kamu bisa menjadi dosen yang membagikan ilmu pengetahuan mengenai teknik lingkungan.
Saat ini, jurusan teknik lingkungan sudah memiliki banyak peminat, sehingga tersedia hampir di berbagai universitas di Indonesia.
Sehingga, kebutuhan dosen yang mengerti tentang teknik lingkungan selalu dicari dan memiliki peluang luas bagi para lulusan yang berada di jurusan sama.
Nah, kamu bisa, lho, untuk bekerja menjadi seorang dosen setelah lulus kuliah teknik lingkungan nanti.
Nantinya, kamu bisa memberikan penjelasan mengenai berbagai macam mata kuliah yang fokus terhadap teknik lingkungan.
Untuk pertama kali mengajar, mungkin kamu bisa melakukannya di universitas tempat kamu menimba ilmu atau universitas lain yang tengah membuka lowongan dosen teknik lingkungan.
Namun, kamu mesti lanjut ke jenjang magister teknik lingkungan, agar bisa menjadi dosen tetap di suatu universitas pilihanmu.
Selain itu, pastikan bahwa kamu memiliki keahlian dan pengetahuan mengenai kemampuan dalam melakukan penelitian, kemampuan melakukan analisis, dan kemampuan komunikasi yang baik.
Selain itu, kamu juga perlu memiliki keahlian dalam penguasaan bahasa asing, dan mampu mengajar dengan cara menyenangkan, serta membuat mahasiswa bisa dengan mudah menyerap ilmu yang kamu berikan.
Kalau untuk gajinya sendiri, dosen biasanya menerima gaji sekitar Rp 4 juta sampai Rp 7 juta setiap bulannya, namun akan terus bertambah sesuai tingkatan golongan.
***
Itulah 10 prospek kerja teknik lingkungan yang bisa kamu ketahui dan pilih salah satunya.
Kamu bisa memilih bidang profesi yang sesuai dengan kemampuan serta minat besar di profesi tersebut, sehingga mampu mengasah kemampuan dengan baik, lalu fokus mengejar pekerjaan yang diinginkan, setelah lulus nanti.
Dengan begitu, pekerjaan yang kamu impikan dan dikejar saat masih kuliah bisa langsung terlaksana berkat perjuangan dan kerja keras yang dilakukan oleh diri kamu selama ini.
Nah, untuk kamu yang masih bingung dan tertarik dengan program studi teknik lingkungan, maka bisa banget buat langsung masuk ke jurusan ini.
Kamu dapat mencari kampus sesuai keinginan dengan jurusan yang memiliki jurusan teknik lingkungan.
Semoga berhasil!